Tatkala angin malam menyerbu tenggorakanku
Rasa lapar menaungi tubuh dan wajahku
Kutetap berusaha melawan arah
Bersama udara yang mulai sesak
Aku masih berumur tiga belas tahun
Harus berani melawan keras dunia yang menampar pipi kiri maupun pipi kananku
Rintihan perut lapar
Menusuk diseluruh jantungku
Bagaimana pendidikanku yang masih menginjak Madrasah Tsanawiyah
Aku harus di tinggal Ayah
Aku menjadi yatim