Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Puisi Air Mata

Diperbarui: 5 Februari 2023   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat menulis puisi
Haruskah ada air mata
Air mata yang membuat jantung berdetak keras
Hingga jantungku mati rasa
Dalam keheningan luka malam yang memilukan

Haruskah ada air mata
Dalam Puisi penuh luka
Luka kecewa ditinggal orang yang di cinta
Namun apa daya
Jika hati tak mampu meraih apa yang di inginkan
Sungguh aku merasa luka dalam bait puisi
Puisi yang mengingatmu
Dalam luka yang membara di setiap detak jantung atma

Puisi air mata
Membuat luka membara dalam jiwa
Terasa pedih saat menulis puisi luka
Penuh dengan kecewa yang luar biasa
Hingga air mata dalam puisi tak terbendung sudah

Air mata puisi
Haruskah ada di setiap bait yang kutulis
Saat mengingat tentangmu
Tentang kesetiaan yang pudar bersama waktu

Puisi air mata
Membuat detak jantung berdebar tinggi
Hingga membuat luka memar membara
Karena luka puisi
Memenuhi jiwa atma
Jiwa yang terluka bersama baris puisi
Tertulis di setiap ketukan huruf dan kata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline