Hujan begitu dingin menembus dinding-dinding pelepah kayu
Kulitku terasa ada air sungai yang mengalir
Saat hujan meraba dari ujung rambut
Hingga menuju ujung kakiku
Aliran air hujan memecah lamunanku
Menuju lamunan sesak nafas yang kaku di ujung tenggorokan
Sudah sejak kemarin nasi tak masuk di tubuhku yang mulai layu
Suara hujan di tengah malam
Membuat gaduh di segala sendi ototku
Terasa otot dan kulit diraba air yang bocor dari atap rumahku
Ingin kutabur hujan di wajah sawah dan ladang