Pohon seribu telah engkau tanam dalam jiwa
Bersama jejak pahit yang engkau torehkan
Lewat kata dan janji yang engkau ungkapkan lewat bisikan
Namun semua sirna ditelan waktu
Engkau memilih dia
Lelaki yang engkau anggap
Bisa membuat nyaman
Aku menghormati keadaan itu
Namun tahukah engkau
Bila yang engkau pilih menorehkan seribu luka sembilu di hati