Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Kami Nafas Pejuang

Diperbarui: 18 Agustus 2022   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto pixabay.com

Peluru menembus tubuh-tubuh yang basah

Darah mengalir di dada yang tertembak senapan

Tubuh-tubuh tersungkur di tanah lapang

Tangan sudah tak bisa bergerak

Nafas di tutup dengan luka peluru-peluru berseliweran

Nyawa di paksa pisah dengan raga

Malam pekat mengarungi bau anyir

Kami di paksa harus menutup mata terakhir

Kami sudah tak mampu berdiri tegak

Karena kami sudah menjadi jiwa-jiwa bertebaran di jalan dan sungai-sungai penuh darah dan air mata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline