Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Dampak Kabar Berita Adu Kesaktian Gus Udin dari Blitar Jawa Timur Vs Pesulap Marcel dari Jakarta

Diperbarui: 2 Agustus 2022   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar dari https://www.tribunnews.com

Sebelum membahas judul artikel di atas terlebih dahulu kita menggaungkan istilah kata "bahwa di atas langit masih ada langit". Fenomena kabar berita tentang rencana adu sakti yang diperlihatkan Gus Udin dari Blitar Jawa Timur melawan pesulap Marcel dari Jakarta membuat terpecah dua kubu netizen yang saling baku hantam lewat aksara dan kata. Kalau dampak dari berita adu kesaktian yang terus menjadi bola liar, bahkan membuat dua kubu yang saling berhadapan satu sama lain, tentunya membuat iklim jagat maya tidak seimbang alias heboh penuh polemik tak karuan.

Dampak kabar berita adu kesaktian Gus Udin dari Blitar Jawa Timur melawan pesulap Marcel dari Jakarta, tentunya membuat situasi semakin memanas. Karena kedua pendukung netizen saling mengklaim kebenaran yang dia yakini. Bahwa pendukung Gus Udin menganggap Ilmu Hikmah itu benar-benar ada dan tidak semua ilmu pengobatan alternatif itu di penuhi gimmick. Sedangkan pendukung pesulap marcel menganggap bahwa yang dilakukan Gus Udin itu hanya sebatas gimmick dan hanya trik muslihat semata.

Maka apabila dampak pertarungan netizen antar kedua kubu ini terus berseteru di dunia maya, kekhawatiran permasalahan menambah panjang antara dunia pesulap dengan dunia pengobatan alternatif. Dari sinilah dibutuhkan sebuah gagasan yang saling menghormati sebuah ilmu, dan jangan langsung menuduh tanpa bukti terlebih dahulu. Karena tuduhan tanpa bukti terlebih dahulu sama dengan pencemaran nama baik dan kalau dalam pandangan agama Islam termasuk golongan orang yang suka memfitnah.


Dampak dari perseteruan Gus Udin dengan pesulap marcel membuat dunia kebatinan memanas. Karena merasa disudutkan oleh pihak pesulap marcel. Lalu bagaimana menyikapi dampak dari perseteruan Gus Udin Vs Pesulap marcel dari Jakarta? Maka tidak ada boleh pembiaran yang saling mengejek dan merendahkan antar netizen. Sudah sepatutnya netizen saling menghormati satu sama lain. Karena itu merupakan langkah yang tepat dalam menyikapi sebuah pandangan yang berbeda dan pastinya keadaan kabar berita ini membawa dampak buruk bagi jagat maya, kalau terus ada pembiaran dua kutub yang saling menjatuhkan. Sehingga berdampak buruk yang mengakibatkan antara pendukung pengobatan alternatif yang dilakukan Gus Udin dengan pendukung pesulap marcel di dunia maya mengarah saling menjatuhkan satu sama lain.

Kabar berita pertarungan adu kesaktian yang menghebohkan di jagat maya sangat berdampak terjadinya dua kutub pembela pesulap marcel yang ingin membongkar Ilmu dari Gus Udin. Sehingga pertarungan netizen terasa sangat kentara dan memanas dengan saling menjatuhkan antar kedua pendukung tersebut.

Sebenarnya kalau kita merujuk dari ilmu mitologi, memang pertarungan keduanya mempunyai sisi ilmu yang berbeda dalam menitik beratkan keadaan, seperti Gus Udin menitik beratkan terhadap pengobatan alternatif. Sedangkan pesulap marcel menitik beratkan terhadap ilmu trik sulap, walaupun kedua ilmu tersebut, terkadang saling melengkapi, seperti zaman dahulu ketika masyarakat membeli jamu tradisional, terkadang penjualnya untuk menghibur pembeli melakukan ilmu trik sulap. Nah! Disinilah bahwa perseteruan antara Gus Udin  dengan pesulap marcel jelas berbeda Ilmu. Sehingga menemukan titik terang juga akan mengalami kesulitan. Bahkan keduanya akan cenderung berputar terus dalam berargumen. Sehingga adu kesaktian dan pembuktian mengalami jalan buntu keduanya.

Perseteruan Gus Udin Vs pesulap marcel membawa dampak dua kutub pendukung di warganet atau dengan istilah lain "netizen". Maka mendudukkan perkara dengan jalan mengutamakan semangat perdamaian. Sehingga keduanya lebih menekankan dalam mengambil jalan saling memaafkan. Karena jalan perdamaian lebih indah di banding harus berseteru yang membawa dampak tidak kondusif kehidupan warganet dengan kejadian dua kutub yang berbeda.

Memang kalau masalah ilmu mitologi untuk dipecahkan tidak serta merta bisa dilakukan, kalaupun itu bisa di lakukan, tetapi malah tidak lagi menjadi suatu keajaiban. Sehingga malah cenderung hanya menjadi gimmick semata, apalagi kalau masalah mukjizat jelas itu tidak bisa di uji atau di bongkar keberadaannya. Misalnya mukjizat Nabi Musa atas izin Allah "tongkatnya mampu berubah menjadi ular" dan atas izin Allah "tongkat nabi Musa mampu membelah lautan". Nah! Disinilah tidak semua ilmu bisa di ilmiahkan, tetapi ada ilmu atau peristiwa yang penuh dengan keajaiban tidak bisa dirasionalkan. Karena rasio kita terbatas tidak bisa memecahkan keadaan tersebut.

Dampak dari dua kutub netzen dari pendukung pesulap marcel dengan pendukung Gus Udin membuat jagat maya begitu ramai. Sehingga yang seharusnya ada jalinan persahabatan antara netizen di jagat maya, nyatanya malah saling mengejek antar pendukung. Sungguh miris keadaan tersebut bila terus dibiarkan menjadi bola liar dan tentunya sewaktu-waktu bisa saja menuju titik ledakan boal liar itu. Maka dibutuhkan juru damai dalam perseteruan antara Gus Udin dengan pesulap marcel, supaya ada titik temu yang saling memaafkan. Sehingga jagat maya tidak terus berpolemik yang saling merugikan satu sama lain.

Sekian dari saya dan salam perdamaian selalu untuk terus di tanamkan di dalam hati kita. Karena perdamaian itu lebih indah seindah embun pagi yang menyegarkan seluruh tubuh dan jiwa kita dan saya mengucapkan terima kasih sudah mampir untuk membaca tulisan singkat saya ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline