Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Anam

Freelancer

Membangun Kegiatan Usaha Mandiri

Diperbarui: 26 Februari 2018   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Usaha mandiri ialah kegiatan yang berkemampuan berdiri sendiri dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah satu cara untuk menerapkan usaha mandiri ialah dengan cara memproduksi barang atau jasa.

            Apa itu produksi? Produksi adalah menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia merupakan tujuan untuk melakukan kegiatan produksi. Usaha mandiri (Produksi) ini juga dinyatakan Nabi Muhammad SAW dalam hadis dari Miqdam r.a yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda :

عَن الْمِقْدَامِ رَضِي اللَّهم عَنْه,  عَنْرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ, وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ. (رواه البخاري

Artinya: “Dari Miqdam RA dari Rosulullah SAW ia bersabda tidaklah seseorang memgkonsumsi makanan hasil kerja (produksi)nya sendiri dan sesungguhnya Nabi Dawud AS mengkonsumsi dari hasil kerjanya sendiri” (HR. Al-Bukhari).

Tujuan-tujuan produksi

Beberapa ahli ekonomi islam mengungkapkan tujuan-tujuan produksi menurut Islam, dalam Islam menegaskan beberapa tujuan badan usaha dalam Islam, yaitu :

1. Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan individu secara wajar

2. Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan keluarga

3. Bekal untuk generasi mendatang

4. Bekal untuk anak cucu

5. Bantuan kepada masyarakat, dalam rangka beribadah kepada Allah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline