Lihat ke Halaman Asli

promahdesa ekoliterasi

mahasiswa kedokteran gigi

PROBANGDEBI Ekoliterasi Dermaku: Pemanfaatan Limbah Maggot untuk Peningkatan Ekonomi Desa Jenggawah

Diperbarui: 21 Juli 2023   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Jember – PROBANGDEBI (Program Pengembangan Desa Binaan) UNEJ melakukan pengembangkan teknologi pemanfaatan limbah budidaya maggot Black soldier fly (Hermetia illucens) dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga di Desa Jenggawah.

Desa Jenggawah merupakan desa bagian dari Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember yang dihuni oleh 4.440 kepala Kepala Keluarga dengan total penduduk berjumlah 16.106 orang yang tersebar pada tujuh dusun. Sampah rumah tangga baik organik dan non organik dihasilkan setiap orang per hari rata-rata sekitar 0,38 kg/orang/hari.

Atas dasar tersebut, tim ProbangDebi UNEJ yang terdiri atas dosen fakultas kedokteran gigi, dosen fakultas pertanian, dan mahasiswa melakukan pelatihan dan pengembangan teknologi budidaya maggot Black soldier fly (Hermetia illucens) dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga sejak tahun 2022, sehingga masyarakat Desa Jenggawah sudah mampu mengelola sampah organik rumah tangga.

Dok. pribadi

Masyarakat yang secara mandiri melakukan pengolahan sampah organik rumah tangga akan berdampak positif pada peningkatan kesehatan dan kebersihan lingkungan yang tentunya akan dapat menunjang sektor pariwisata Desa Jenggawah sebagai Desa Ekowisata.

Di sisi lain, budidaya maggot ini menimbulkan permasalahan baru, yaitu timbunan limbah media bekas maggot (kasgot), cangkang pupa dan bangkai lalat setelah siklus hidupnya. Masyarakat Desa Jenggawah khawatir timbunan limbah budidaya Black soldier fly (Hermetia illucens) akan menimbulkan pencemaran udara dan lingkungan jika dibiarkan menumpuk di halaman rumah.

Berdasarkan analisis situasi tersebut, tim ProbangDebi UNEJ bersama dengan mitra menentukan prioritas permasalahan yang dihadapi Desa Jenggawah, yaitu masyarakat membutuhkan teknologi pengolahan limbah media bekas maggot (kasgot), cangkang pupa dan bangkai lalat agar memiliki nilai ekonomi.

Pada saat ini telah ditemukan solusi sebagai upaya menuntaskan permasalahan tersebut yang sudah mulai dilakukan oleh tim ProbangDebi. Salah satu upayanya berupa pengolahan kasgot menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dan pengolahan cangkang pupa lalat BSF menjadi sumber kitin dan kitosan.

Terobosan tersebut yang akan menjadi nilai baru pada masyarakat jenggawah sehingga menuai harapan bisa meningkatkan kesejahteraan dan ekonominya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline