Assalamualaikum Wr.Wb
Perkenalkan kami mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Malang angkatan 2021 melaksanakan Asistensi Mengajar (AM) di SDN Sawojajar 06 Kota Malang. Tim AM sendiri terdiri dari lima orang yang dipimpin oleh Ike Amanda Febrina dan anggota lainnya yaitu Septia Estri, Khoiriah, Khotibul Umam, dan Bagus Hidayat. AM ini juga didampingi Ibu Khusnul Khotimah sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Ibu Kanti Wahyuning sebagai Guru Pamong (GP) di SDN Sawojajar 6 Kota Malang.
Pada tanggal 2 April, kami mensosialisasi mengenai pencegahan tindak bullying dan bullying tersebut termasuk sebuah isu yang relevan serta mendesak di kalangan anak-anak sekolah dasar. Tujuan utama dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak sekolah dasar tentang cara mencegah bullying. Diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, mendukung, dan bebas dari perilaku bullying. Mengingat pentingnya pencegahan bullying sejak dini dapat mengantisipasi dampak buruk ketika mereka dewasa.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, tim AM menyampaikan materi mengenai pengertian bullying, berbagai jenis bullying, dampak yang ditimbulkan, serta strategi untuk mengatasinya. Mengenai pemahaman yang baik, para siswa diajak untuk berpartisipasi dalam sesi tanya-jawab dan pemberian hadiah kepada mereka yang mampu menjawab dengan tepat.
Selain itu, tim juga memberikan contoh konkret tentang bagaimana cara mencegah tindak bullying dan bagaimana menghadapinya jika sudah terjadi. Selanjutnya setelah pemaparan materi, siswa melakukan tanda tangan pada poster kesepakatan yang memuat tanda tangan siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 untuk bukti pencegahan bullying.
Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, diharapkan para siswa mampu memahami apa itu bullying dan bagaimana tindakan yang diambil untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, damai, dan bebas dari perilaku bullying. Selain itu, upaya ini juga diarahkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya permasalahan serupa di luar sekolah, sehingga lingkungan belajar yang kondusif dapat terus dipertahankan.
