Malang - Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang tahun 2022 yang berada di salah satu desa bernama Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang tengah membuat salah satu program ''PAIT HERTAGE'' salah satu bentuk program tersebut adalah pembuatan papan tulisan Pait Heritage yang diletakkan di depan gang pintu masuk Desa Pait.
kata Pait Heritage yang memiliki artian '' Warisan dari Pait '' dibuat untuk memberikan gambaran bahwa desa Pait memiliki banyak budaya, potensi, kekayaan alam, dan suku yang beraneka ragam. kebudayaan yang kental membuat desa pait sangat identik dengan budaya tradisionalnya yang masih alami. banyak hal yang dapat ditemukan di Desa Pait. salah satunya adalah keberagaman dalam hal spiritual.
Desa Pait memiliki 4 agama, yaitu Islam, Budha, Kristen, dan Hindu. agama tersebut melebur menjadi satu kesatuan yang saling menghormati, menghargai, dan penuh dengan hal yang sangat religius. Itulah mengapa Desa Pait kini disebut dengan sebutan ''Pait Heritage''
Tim KKN MBKM Universitas Negeri Malang membuat ''Pait Heritage'' dibantu oleh warga Desa Pait. pemasangan pun dilakukan secara gotong royong agar dapat memudahkan penempatan papan tersebut.
tulisan Pait Heritage berdiri tepat di area tikungan jalan raya. Penempatan tersebut dinilai mudah dilihat oleh pengendara yang melintas di jalan tersebut. karena terletak tepat ditikungan jalan raya maka mampu dijangkau orang yang sedang berkendara.
Pait Heritage adalah simbol dari adanya keberagaman yang melekat dari desa Pait. Banyak hal yang harus dijadikan warisan budaya leluhur yang tak boleh hilang seiring dengan berjalannya zaman.
Desa Pait adalah bukti bawa tak hanya budaya saja yang harus selalu dijaga, adat dan istiadat juga harus mampu dijaga agar tidak hilang dari peradaban. simbol yang tergambar di papan Pait Heritage adalah simbol budaya, potensi, adat istiadat, dan keindahan alam yang ada di dalamnya.
Dokpri
Yang menarik dari Desa Pait adalah penyeburan kata 'Pait' yang dalam bahasa Indonesia berarti 'Pahit'. dikisahkan dulu Desa Pait adalah hutan belantara yang sangat lebat. hingga saat peperangan Pangeran Diponegoro melawan Kolonial Belanda pasukan Pangeran Diponegoro yang saat itu tengah melarikan diri masuk ke hutan tersebut dan berpencar ke beberapa tempat hutan tersebut.
Saat berpencar itulah masing-masing dari pasukan tersebut bersembunyi dan mengamankan diri dari kejaran Pasukan Kolonial Belanda. Tempat itulah yang ssat ini menjadikan desa pait memiliki 5 dusun yaitu, dusun Baraan, Dusun Pait Lor, Dusun Tangkil, Dusun Slatri, dan Dusun Tangkil.