Halo semua, kali ini saya akan memperkenalkan teknik notasi ilmiah
Menulis, khususnya penelitian ilmiah, merupakan keterampilan berbahasa yang relatif sulit. Penulis tidak hanya harus memperhatikan kaidah bahasa baku, tetapi juga harus mampu mengkomunikasikan pemikiran dan gagasannya secara tepat dan sesuai dengan kaidah ilmiah, seperti membuat kutipan, catatan kaki, atau daftar referensi yang digunakan.
Pernyataan ilmiah yang harus kita gunakan dalam menulis harus
Cantumkan beberapa hal, yaitu:
1. Kita harus dapat mengidentifikasi orang yang membuat pernyataan tersebut ini.
2. Kita harus bisa mengidentifikasi media komunikasi sains yang mana baik dalam makalah, buku, seminar, bengkel dll.
3. Penerbit harus disebutkan Karya ilmiah beserta tempat tinggal dan tanggal publikasi menyelesaikan. Jika publikasi ilmiah tidak dipublikasikan, maka Tempat, waktu dan lembaga dimana kegiatan akan dilakukan harus disebutkan
ini.
Caranya kita memasukkan ketiga hal tersebut dalam penulisan ilmiah
Teknik ini disebut notasi ilmiah. Ada berbagai notasi ilmiah pada dasarnya mencerminkan sifat dan unsur yang sama. Contoh teknik yang digunakan dalam notasi ilmiah adalah catatan kaki (footnotes). Catatan kaki adalah informasi tentang pernyataan yang dikutip. Selain itu, catatan kaki dapat digunakan sebagai informasi tambahan yang tidak terkait langsung dengan pernyataan bagian dalam gaya menulis.
Ada dua jenis kutipan yang digunakan dalam penulisan ilmiah, yaitu:
referensi langsung dan tidak langsung. kutipan langsung adalah
Pernyataan yang dikutip dalam karya ilmiah Struktur kalimat asli
Tidak ada yang berubah. referensi tidak langsung adalah
Mengutip pendapat atau pernyataan orang lain dengan mengubah
Kalimat yang dikutip diadaptasi dari bahasa penulis sendiri.
Begitulah sedikit informasi tentang notasi ilmiah. Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H