Lihat ke Halaman Asli

Pengelolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Produk Lilin Aroma Bersama Bank Sampah Rukmi (BSR) dan Mahasiswa KKN

Diperbarui: 1 Januari 2024   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi (Dokpri)

Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT) yang mengikuti program KKN untuk memenuhi tugas konversi magang selama 2 minggu membantu program Bank Sampah Rukmi (BSR) yang bertempatan di RT 02/RW 08 Kelurahan Gunung Anyar Tambak Sabtu Sore (02/12/2023).

Limbah minyak jelantah kerap membuang polusi yang susah didaur ulang, melalui Bank Sampah Rukmi limbah minyak jelantah dapat menghasilakan sebuah inovasi kreatif. Bersama ibu ibu yang turut membantu dan membagikan ilmu mengenai pengelolahan limbah minyak jelantah, membuat mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman secara langsung. Terdapat beberapa bahan tambahan untuk membuat produk lilin aroma dari minyak jelantah, berikut poin-poinnya:

Bahan dan Alat:

  • Minyak Jelantah Bekas
  • Stearic acid
  • Essential oil
  • Pewarna lilin (Crayon Bekas)
  • Sumbu lilin
  • Kompor
  • Panci
  • Gelas kecil untuk lilin
  • Stik kayu untuk penyangga sumbu
  • Saringan stainlees
  • Centong sayur

Step Pembuatan:

  • Siapkan semua bahan dan alat yang tertera diatas kemudian siapkan kompor dan letakan panci diatasnya. Siapkan juga gelas kecil untuk pemasangan sumbu lilin dan diberi stik kayu untuk menyangga sumbu agar tidak bergerak.
  • Lalu masukan minyak jelantah ke panci sebanyak 200 mili, kemudian masukan stearic acid 150 gram dan aduk sampai merata.
  • Dokumen Pribadi (Dokpri) 

  • Setelah semua tercampur masukan krayon bekas sedikit selanjutnya nyalakan api kecil dan aduk terus sampai pewarna larut.
  • Kemudian masukan juga essential oil untuk memberi aroma wangi pada lilin sebanyak 10 mili. Jika aroma telah muncul, matikan api kompor.
  • Segeralah saring lilin aroma ke saringan stainlees, lalu tuang ke gelas yang telah diberi sumbu lilin. Tunggu lilin aroma sampai padat dan jadi kemudian angkat stik kayu dari sumbu lilin.
  • Lilin aroma telah siap digunakan.

Lilin aroma ini dapat digunakan dan dijual kembali dalam upaya mengembangkan ekonomi melalui produk kerajinan tangan dari hasil olahan limbah rumah tangga. Tidak hanya itu, lilin aroma ini dapat dilakukan oleh siapa saja untuk mengurangi limbah. Menurut Ibu Suprapti Nugraeni selaku humas menyebutkan, bahwa selain melakukan penanganan limbah, Bank Sampah Rukmi juga mengelola limbah limbah menjadi produk. Produk dari limbah yang telah dikumpulan ini menjadi beberapa olahan lain seperti Eco Enzyme yang berasal dari limbah organik, kerajinan tangan seperti tudung saji, lampu taman, vas bunga dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline