Lihat ke Halaman Asli

Menggali Berbagai Macam Teori Belajar

Diperbarui: 19 Maret 2024   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Teori Behavioristik

       Teori pembelajaran behavioristik menekankan bahwa perubahan dalam perilaku peserta didik adalah hasil dari proses pembelajaran di mana interaksi antara stimulus dan respons memainkan peran kunci. Fokusnya adalah pada upaya mencapai perilaku yang lebih baik.

       Saat menerapkan teori behavioristik dalam pembelajaran, perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

a. Guru perlu memberikan perhatian yang cukup kepada peserta didik.

b. Lingkungan belajar harus menjadi fokus perhatian.

c. Prioritaskan pembentukan perilaku melalui latihan dan pengulangan. Proses pembelajaran harus terjadi melalui interaksi stimulus dan respons

2. Teori Kognitif

    Jean Piaget, seorang psikolog Swiss, merupakan tokoh yang mengembangkan teori kognitif. Karena sumbangsihnya, teori ini sering disebut sebagai teori belajar Piaget. Kontribusi Piaget telah mempengaruhi perkembangan konsep kecerdasan dalam bidang psikologi. Teori kognitif menekankan bahwa manusia membangun kemampuan kognitifnya melalui motivasi intrinsik terhadap lingkungannya.

    Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat menerapkan teori kognitif dalam pengajaran:

a. Penyusunan materi pembelajaran harus mengikuti pola atau logika yang dapat dipahami baik dalam tingkat sederhana maupun kompleks.

b. Siswa memiliki tingkat pemahaman dan kemampuan berpikir yang berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu, guru harus memberikan arahan yang sesuai dengan tingkat perkembangan usia mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline