Lihat ke Halaman Asli

Seribu Melodi di Langit Senja

Diperbarui: 15 September 2024   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Senyap merajut waktu
Menari dalam hening
Di balik bilik kamar
Tersimpan simfoni tak utuh dengan lirik

Pria paruh Bayah Melambai   sembari merajuk
Nada lembut tersembunyi oleh sejuta kisah yang tak terucap kata
Dalam setiap lambaian kilau mata mulai berucap
Bagaikan senja meredup di penghujung kekosongan

Saksikan pancaran cahaya
Bersinar mengelilingi jiwa yang hampa
Di bawah pendar jingga perlahan memudar
Ada dahaga akan sebuah dekapan hangat

Mendengar penanti setia
Menyeka helai angin yang menyentuh gema dari seribu melodi
Berbisik merdu pada burung yang berterbangan Di ufuk barat
Bayangnya menyisakan jejak dalam senja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline