Lihat ke Halaman Asli

Khofifah Az Zahra

UIN Raden Mas Said Surakarta

Tafsir Surah Al Mutaffifin Ayat 7 Perspektif Film Sijjin

Diperbarui: 25 Mei 2024   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TAFSIR SURAH AL MUTAFFIFIN AYAT 7 PERSPEKTIF FILM SIJJIN

Film Sijjin bercerita tentang Irma (Anggika Bolsterli) yang jatuh cinta dan terobsesi kepada sepupunya sendiri, Galang (Ibrahim Risyad). Meski Galang sudah memiliki istri dan anak, Irma merasa bahwa hanya dirinya yang pantas menjadi satu-satunya perempuan di hidup Galang. Di sisi lain, Galang hanya menganggap Irma sebagai sepupunya semata.

Suatu hari, Irma meminta bantuan kepada dukun supaya dapat dinikahkan dengan Galang. Dukun itu menyanggupi permintaan Irma dan melakukan aksinya dengan mengirim santet kepada istri Galang. Kiriman santet itu memberikan teror sepanjang lima malam kepada keluarga Galang. Setelah waktu lima malam itu berakhir, Galang dan seluruh keturunan istrinya akan meninggal dunia.

Teror itu membuat rumah keluarga Galang menjadi pusat aktivitas gaib yang mencekam dan mengancam nyawa mereka. Galang dan keluarganya mengalami berbagai kejadian yang sangat mengerikan mulai dari gangguan mistis, kesurupan, percobaan bunuh diri, hingga kematian.

Irma pun menikmati kejatuhan keluarga Galang sembari tak sabar menanti kesempatannya untuk mendapatkan Galang sepenuhnya. Saat teror yang dialami keluarga Galang semakin menjadi-jadi, Irma menyadari bahwa tindakan yang diambilnya sudah melewati batas dan membawa konsekuensi berbahaya, bahkan bagi dirinya sendiri.

Dalam Quran Surah Al Mutaffifin ayat 7 yang berbunyi  كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ yang artinya "Jangan sekali-kali begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar (tersimpan) dalam Sijjin". Sijjin ini ialah salah satu nama dari neraka yang berada pada lapisan terbawah dari bumi yang sempit, gelap dan paling dasar serta tempat kembali bagi orang yang durhaka.

Menurut tafsir wajiz Allah menegur sekali lagi perilaku mereka, “Sekali-kali jangan begitu; jangan berbuat curang! Sesungguhnya catatan perbuatan orang yang durhaka, berbuat jahat, melanggar aturan agama, dan merugikan orang lain dalam bentuk apa pun, benar-benar tersimpan dengan baik dalam sijjin.”

Menurut Tafsir Tahlili ayat ini menjelaskan kepada orang-orang yang tidak percaya terhadap hari kebangkitan bahwa perbuatan mereka harus dipertanggungjawabkan. Mereka tidak bisa menghindari hukuman Allah karena masing-masing manusia diawasi oleh malaikat yang mencatat semua perbuatannya . Buku catatan orang-orang yang durhaka kepada Allah akan disimpan di Sijjin, yaitu kitab yang tertulis. Di dalamnya tercatat kejahatan dan kecurangan manusia. Catatan-catatan inilah yang akan dijadikan takaran untuk menghisab mereka.

Pun dari film Sijjin dengan tokoh Irma yang meminta dukun untuk mencelakai keluarganya sendiri, hingga sampai akhirnya tak hanya keluarganya yang menerima resiko hal itupun berimbas pada dirinya sendiri. Tidak hanya celaka didunia pun celaka pula diakhirat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline