Lihat ke Halaman Asli

Khofifah Agustina

Universitas Airlangga

Biji Kelor sebagai Koagulan untuk Penjernihan Air Limbah: Alternatif yang Aman dan Ramah Lingkungan

Diperbarui: 7 Juni 2024   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Biji kelor (Moringa Oleifera) tidak hanya dikenal sebagai tanaman berkhasiat, namun juga memiliki potensi luar biasa sebagai koagulan alami untuk penjernihan air. Koagulan sendiri adalah zat yang membantu mengikat partikel-partikel tersuspensi dalam air, sehingga menjadi lebih jernih.

Pada beberapa penelitian, biji kelor telah digunakan sebagai koagulan alami untuk mengolah air limbah dan menjernihkan air keruh. Penggunaan biji kelor sebagai koagulan menawarkan beberapa kelebihan, termasuk kemampuan menggumpalkan limbah minyak goreng, mengurangi kandungan logam berat, dan memproduksi bakteri yang membantu dalam proses penjernihan air.

Penggunaan Biji Kelor sebagai Koagulan

Biji kelor mengandung zat aktif seperti rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate yang dapat mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi. Dengan demikian, biji kelor dapat digunakan sebagai koagulan yang efektif dan ramah lingkungan untuk mengolah air limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji kelor dapat menggumpalkan limbah baik pada waktu tunggu 1 jam, 2 jam, maupun 3 jam, sehingga dapat digunakan sebagai koagulan alternatif yang aman bagi kehidupan biota air, termasuk ikan hias.

Proses Penjernihan Air dengan Biji Kelor

Proses penjernihan air dengan biji kelor melibatkan dua tahap utama: koagulasi dan flokulasi. Koagulan yang dibubuhkan membuat molekul-molekul yang sukar tersedimentasi mengumpulkan dan membentuk flok yang dapat diendapkan. Flokulasi adalah proses pengumpulan molekul-molekul tersebut, sehingga mempunyai kelajuan pengendapan yang lebih cepat. Biji kelor dapat digunakan sebagai koagulan dalam proses ini, mengurangi kekeruhan air dan menjadikan air lebih jernih.

Manfaat dan Kualitas Air

Air yang telah melalui proses penjernihan menggunnakan biji kelor telah dinyatakan aman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena telah sesuai dengan standar PERMENKES RI No. 32 Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa biji kelor menghasilkan air dengan kekeruhan hanya 1,05 NTU. Bahan tersebut dapat digunakan sebagai alternatif yang lebih sederhana dan lebih bernilai ekonomis dibandingkan tawas dalam pengolahan air limbah.

Kesimpulan

Biji kelor telah terbukti sebagai koagulan alami yang efektif dan ramah lingkungan untuk mengolah air limbah dan menjernihkan air keruh. Dengan kemampuan menggumpalkan limbah, mengurangi kandungan logam berat, dan memproduksi bakteri yang membantu penjernihan air, biji  kelor dapat digunakan sebagai alternatif yang lebih sederhana dan lebih bernilai ekonomis dalam mengolah air limbah. Oleh karena itu, penggunaan biji kelor sebagai koagulan dalam penjernihan air dapat menjadi solusi yang lebih efektif dan lebih ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan air yang sehat dan aman dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi:

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline