Lihat ke Halaman Asli

Khoerunnisa

SMKN 57 JAKARTA

Bercocok Tanam Hidroponik untuk Pemula

Diperbarui: 4 Februari 2021   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Di Negara maju, kegiatan pertanian dapat dilakukan dengan praktis, lebih terkontrol dan terjadwal. Sistem bercocok tanam yang dikembangkan namun telah ada sejak dahulu yaitu sistem hidroponik. 

Hidroponik merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Tanah yang sejatinya merupakan tempat tumbuhnya tanaman dapat digantikan dengan media inert, seperti pasir, arang sekam, rockwool, kapas, kerikil,dll. 

Di daerah dengan lahan yang tidak produktif/margin, hidroponik menawarkan kegiatan pertanian yang dapat dikembangkan dengan baik. Pertanian hidroponik mampu memberikan hasil produksi dengan mutu yang tinggi yang dapat meningkatkan nilai jual tanaman tersebut.

Apa Itu Hidroponik? Hidroponik adalah metode penanaman tanaman tanpa menggunakan media tumbuh dari tanah. Secara harafiah hidroponik berarti penanaman dalam air yang mengandung campuran hara. Dalam praktiknya sekarang ini, hidroponik tidak terlepas dari penggunaan media tumbuh lain yang bukan tanah sebagai penopang pertumbuhan tanaman.

Dimana Melakukan Hidroponik? Salah satu hal yang menarik dari hidroponik adalah, budidaya hidroponik dapat dilakukan di "semua" tempat. Hidroponik dapat dilakukan di luar maupun di dalam rumah, termasuk di dalam ruangan tertutup. Hal yang perlu dilakukan yaitu kita harus memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan tanaman. Dalam ruang tertutup, kebutuhan tanaman akan cahaya dapat diganti menggunakan lampu LED khusus untuk budidaya hidroponik.

CARA MEMBUAT SISTEM HIDROPONIK SEDERHANA

  • Siapkan box buah bekas, anda bisa mendapatkan atau membelinya di toko buah dengan harga kurang lebih Rp. 4,000,00. Box buah ini akan digunakan untuk menanam sistem hidroponik. Pada bagian bawah box digunakan untuk menampung air dan pada bagian atas box akan dipakai sebagai penopang tanaman.
  • Lapisi box bagian bawah dengan plastic bekas, agar air yang ditampung tidak tembus keluar. Kemudian lubangi bagian atas box, untuk jumlah lubangnya dan jarak lubangnya menyesuaikan dengan apa yang akan anda tanam, lubangi box bagian atas menggunakan kawat.
  • Setelah box dilubangi masukkan air kedalam box bagian bawah yang tadi sudah di palisi plastik, tuangkan air hanya setengahnya saja jangan sampai penuh . setelah diisi dengan air kemudian di tutup dengan box bagian atas yang sudah dilubangi tadi dan sudah siap untuk memindah tanam dari tahap persemaian.
  • Pindahkan tanaman yang sudah disemaikan contohnya tanaman pakcoy, kemudian siapkan netpot yang sudah di pasang kain flannel, kemudian pindahkan tanaman yang sudah disemai kedalam netpot.
  • Setelah dimasukkan kedalam netpot, lalu masukkan netpot kedalam box yang telah dilubangi tadi. Kemudian anda hanyak perlu menunggu perkembangan tanaman yang sudah anda tanam.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline