Lihat ke Halaman Asli

Khoerunnisa 21

Mahasiswa universitas Siliwangi

Kenalilah Siapa Penciptamu

Diperbarui: 26 September 2022   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"KENALILAH SIAPA PENCIPTAMU."

Oleh : Hoerun Nisa

Setiap manusia dilahirkan dengan keadaan fitrah (suci), dalam arti meski terlahir bukan dari orangtua yang beragama islam, dia tetap dikatakan fitrah, karena sejatinya manusia terlahir membawa fitrah agama ( ketuhanan), ini sudah menjadi kodrat seorang manusia .

Manusia diciptakan dengan berbagai kelebihan dibandingkan mahluk-mahluk lainnya, manusia diberi akal yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya, sedangkan mahluk lain seperti hewan hanya diberi akal bagaimana mereka bisa bertahan hidup mau dengan cara baik atau buruk. Pola pikir perkembangan dan kemajuan berpikir manusia senantiasa disertai wahyu yang sesuai dan dapat memecahkan problematika yang dihadapi.

Tuhan tidak memerlukan sifat-sifat dan nilai-nilai tambahan untuk kesempurnaanya tetapi mahluk memerlukannya, selalu bergantung kepada medan wujud, medan wujud tersebut bukan berarti ruang. Karna sifat ketuhanan tidak memerlukan ruang. Misalnya, sifat ilmu dan kewujudan Tuhan. 

Sebagaimana pendapat Al Kindi bahwa Tuhan adalah wujud yang hak (benar) yang bukan asalnya tidak ada kemudian menjadi ada. Ia selalu mustakhil tiada ada. Ia selalu ada dan akan selalu ada, wujud sempurna yang tidak di dahului oleh wujud lain, tidak berakhir wujudnya dan tidak ada wujud kecuali denganNya , tidak ada satupun mahluk bahkan mahluk sekecil apapun yang ada begitu saja tanpa kehendaknya, semua yang ada didunia ini adalah kodrat dan kuasanya. 

Dengan menyimak pendapat Al kindi tersebut bahwa Tuhan adalah dzat yang menyiptakan alam semesta,yang maha kuasa dan mengatur segalanya tiada sesuatu yang menyerupainya dan dia tidak butuh kepada makhluknya. 

Seperti yang telah diberikan definisinya di atas, maka dapat pula secara logika dibuktikan, bahwa tidak ada manusia yang mampu berfikir logis, yang tidak punya tuhan. Bahkan bisa dibuktikan, bahwa tidak mungkin bagi manusia tidak punya sesuatu kepercayaan.

Misal dia tidak mempercayai adanya agama dia lebih mempercayai kekuatan akal pikirannya sehingga ia akan terus menggali apa yang meurutnya salah dan tidak ia pahami , tapi disisi lain pasti dia akan menemukan batasan kemampuan dirinya sehingga dihatinya akan terbesit "ada kekuatan yang sangat dahsyat sehingga saya tidak bisa menembusnnya." Disitulah terlihat bahwa fitrah ketuhanan sudah melekat pada manusia sejak mereka lahir.

 Maka mulailah dari sekarang kenali siapa pencipta kita , ikuti semua peraturan dan jauhi semua yang menjadi larangannya agar kita bisa bisa hidup penuh dengan keberkahan dan niatkanlah semua itu semata-mata hanya karna Allah ta'ala.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline