Bintang Emon, seorang komedian Indonesia, dikenal karena gaya parodinya yang kerap menyinggung berbagai isu politik dan kebijakan publik.
Dalam hal ini, Bintang Emon membuat video unggahan yang saat ini sedang ramai menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial. Video berdurasi 1 menit 46 detik tersebut memparodikan Bintang Emon sebagai ketua tim pemenangan yang sedang memimpin sebuah rapat pemenangan pilpres. Video berisi sindiran Bintang Emon tentang paslon nomor urut 2 yakni Prabowo-Gibran. Seperti isu Prabowo yang banyak diperbincangkan terkait penculikan, sementara Gibran diisukan terkait politik dinasti dan pelanggaran konstitusi terkait minimal umur pencalonan cawapres. Namun saat ini video tersebut telah dihapus dari akun Bintang Emon. Belum diketahui pasti alasannya menghapus video tersebut.
Selain itu, parodi Bintang Emon terkait alokasi dana publik dan pengeluaran pemerintah juga menyoroti perspektif kritisnya tentang pengambilan keputusan politik. Dengan menyindir pemanfaatan sumber daya anggaran, Bintang Emon menarik perhatian pada potensi penyalahgunaan atau salah alokasi dana, berkontribusi pada wacana publik tentang transparansi keuangan dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
Pendekatan komedi Bintang Emon untuk mengatasi masalah politik berfungsi sebagai bentuk komentar sosial, mendorong diskusi tentang peran humor dalam mengkritik struktur kekuasaan dan praktik politik. Kontennya telah mengumpulkan perhatian karena kemampuannya untuk melibatkan penonton dalam merefleksikan masalah sosial dan politik yang relevan.
Melalui parodi sindirannya, Bintang Emon kerap berkontribusi pada wacana publik tentang isu politik dan pemerintahan, menawarkan perspektif unik yang mendorong pemikiran kritis dan kesadaran akan dinamika politik di Indonesia.
Sebagai kesimpulan, komentar sindiran Bintang Emon memberikan wawasan tentang kompleksitas keterlibatan dan pemerintahan politik, terutama mengenai pengaruh politik dinasti. Pendekatan komedinya berfungsi sebagai dorongan untuk menjadi diskusi tentang isu-isu sosial dan politik terkait, mendorong keterlibatan kritis dan kesadaran di antara penonton.
Pendapatmu bagaimana terkait isu tersebut? Komen yaa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H