Lihat ke Halaman Asli

Baron Sekeber [02]: Gila Ki Gedhe Kemiri

Diperbarui: 29 November 2024   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Baron Sekeber [02]: Gila Ki Gedhe Kemiri. dokpri

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Siang itu, Ki Gedhe Kemiri duduk termenung sendirian di gazebo taman rumahnya. Tatapannya kosong, senyumnya datang dan pergi. Kadang serius, lalu berganti mesem-mesem sendiri.

"Aneh!" gumamnya pelan. Pikiran Ki Gedhe melayang. Entah mengapa, ia membayangkan sedang berduaan dengan Suli, gadis yang diam-diam sering diidamkan.

"Suli, cantik," bisiknya. "Tahukah kamu, setelah kita mengarungi samudra asmara ini, rasanya seperti kenyang tanpa makan, segar tanpa minum. Tapi, Suli, haus jiwaku tak terpuaskan hanya dengan ini saja. Kita harus lebih dari sekadar begini, Cantik!" ucap Ki Gedhe penuh ambisi.

"Lalu, mau apa lagi, Ki?" tanya Suli, manja dalam imajinasinya.

"Kalau aku ini kumbang, aku harus bisa menikmati sari bungamu. Tidak cukup hanya memandangi, apalagi sekadar menyentuh. Ayo, Cantik, ikut aku ke peraduan!" ujar Ki Gedhe bersemangat, matanya membayangkan Suli di depan mata.

Namun, bayangan Suli menjauh. "Ah, jangan begitu, Ki. Bersabarlah. Nanti saja, setelah ijab kabul," jawab Suli menolak.

"Hhh, Suli! Sekarang milik siapa, besok juga tetap milikku. Sudah, ayo!" Ki Gedhe mendekatkan tangannya, seolah ingin menggapai.

Tiba-tiba...

"Suliii!" teriaknya keras.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline