Lihat ke Halaman Asli

Apakah Janji-janji Ini Cukup untuk Membawa Indonesia Menuju Perubahan?

Diperbarui: 20 Oktober 2024   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.com

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Dalam konteks politik, hukum, dan filsafat, pidato perdana Presiden Prabowo Subianto merupakan sebuah momen yang menandai harapan baru bagi rakyat Indonesia. Namun, apa yang sebenarnya tersembunyi di balik pernyataan-pernyataan yang penuh semangat ini? Mari kita telaah bersama isi pidato tersebut dan bagaimana relevansinya dalam perspektif yang lebih luas.

Penghormatan Terhadap Kehadiran Pemimpin Dunia

Pidato dimulai dengan penghormatan kepada pemimpin dunia yang hadir, menciptakan kesan bahwa Indonesia ingin berperan aktif dalam komunitas global. Hal ini menunjukkan pentingnya diplomasi dan hubungan internasional, namun juga mengundang pertanyaan: sejauh mana kerjasama ini akan menguntungkan rakyat Indonesia?

Sumpah Jabatan dan Tanggung Jawab

Sumpah jabatan yang diucapkan oleh Prabowo mencerminkan kesadaran akan tanggung jawab yang diemban. Namun, apakah sumpah ini akan diikuti dengan tindakan nyata? Di sinilah pentingnya mengaitkan antara retorika dan realitas, karena hanya melalui implementasi kebijakan yang tepat, janji-janji ini dapat terwujud.

Komitmen untuk Kepentingan Rakyat

Prabowo menegaskan komitmennya untuk mendengarkan suara rakyat. Namun, kritik muncul karena kurangnya rincian konkret tentang mekanisme untuk mendengarkan dan melibatkan masyarakat. Dalam konteks filsafat politik, suara rakyat merupakan esensi dari demokrasi. Tanpa tindakan nyata, komitmen ini terasa seperti retorika kosong.

Menghadapi Tantangan dan Ancaman

Pidato ini mengidentifikasi tantangan yang dihadapi bangsa, baik dari dalam maupun luar negeri. Namun, penekanan pada ancaman keamanan dapat mengalihkan perhatian dari isu-isu sosial dan ekonomi yang lebih mendesak. Dalam perspektif hukum, perlunya keseimbangan antara keamanan dan hak asasi manusia menjadi penting agar tidak terjadi pelanggaran di tengah upaya menjaga stabilitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline