Lihat ke Halaman Asli

Syukur atas Pencapaian: Sebuah Perayaan Kehidupan

Diperbarui: 6 Oktober 2024   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bkkgroup.com

OLEH: Khoeri Abdul Muid 

Dalam setiap langkah kehidupan, ada saat-saat yang patut dirayakan, dan kelulusan ini adalah salah satu puncak perjalanan. Seperti yang diajarkan dalam agama Islam, kita diajarkan untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. 

Ketika itu saya membersamai Bu Doktor Prat, guru besar sekaligus kolega cerdas saya. Alhamdulillah, kelulusan Doktoral Sarah Amara ---keponakan Bu Doktor Prat yang juga adik saya, yang saya perlakukan seperti anak saya sendiri--- dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), bukan hanya sekadar pencapaian akademis, tetapi juga merupakan bukti dari kerja keras, ketekunan, dan pengorbanan yang telah dilakukan.

Filsafat juga mengajarkan kita tentang pentingnya penghayatan dalam setiap momen. Friedrich Nietzsche pernah berkata, "Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu lebih kuat." Setiap tantangan yang dihadapi selama proses belajar, setiap kesulitan yang dilalui, telah membentuk karakter dan kepribadian Sarah. Pencapaian ini tidak hanya menandakan lulusnya ujian akademis, tetapi juga sebagai simbol kekuatan dan keberanian menghadapi berbagai rintangan.

Saat kita berkumpul merayakan kelulusan ini, dikelilingi oleh teman-teman, keluarga, dan makanan yang lezat seperti dim sum oles mentai hasil karya @dapoermak_kitchenpati, terasa betapa berartinya hubungan yang telah terjalin selama ini. Momen-momen sederhana seperti berbagi hidangan ini menjadi sarana untuk memperkuat ikatan antara kita. Seperti dalam ajaran Islam, di mana pertemuan dan kebersamaan menjadi bagian penting dalam menjalin silaturahmi, kita diingatkan bahwa tidak ada yang lebih berharga daripada hubungan yang kita bangun dengan orang-orang di sekitar kita.

Dalam setiap suapan dim sum yang lezat ini, ada rasa syukur yang mengalir. Kita menyadari bahwa makanan bukan hanya sekadar kebutuhan fisik, tetapi juga simbol kehangatan dan kasih sayang yang tercipta di antara kita. Setiap gigitan adalah pengingat akan perjalanan panjang yang telah dilalui, dari proses belajar yang penuh liku hingga pencapaian yang kini dapat kita rayakan bersama.

Sebagai penutup, mari kita ingat untuk selalu bersyukur, tidak hanya atas pencapaian yang telah diraih, tetapi juga atas setiap pelajaran yang didapat di sepanjang jalan. Syukuran ini bukan hanya tentang kelulusan, tetapi tentang perjalanan hidup yang penuh warna. Dengan setiap tawa, setiap ucapan selamat, dan setiap hidangan yang disajikan, kita merayakan hidup dan segala kebahagiaan yang menyertainya.

Selamat untuk Sarah, dan untuk semua yang telah berkontribusi dalam perjalanan ini. Semoga pencapaian ini menjadi langkah awal menuju kesuksesan yang lebih besar, dan semoga kita semua terus diberi kekuatan untuk menjalani setiap tantangan dengan penuh semangat. Horeee!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline