Lihat ke Halaman Asli

Melepas & Melekat

Diperbarui: 4 September 2023   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Antara melepas dan melekat

Kawan tidak usah bimbang dengan apa yang sedang kita rasa. Ketika kita melekati seseorang kemelekatan tersebut merupakan sesuatu yang wajar.

mustahil kita hidup sendiri tanpa bergantung kepada sosok yang di lekati

Bagaimana mungkin seseorang mampu melepas, jika tidak pernah merasakan bagaimana sebuah kemelekatan?

Lekat kemudian lepas, begitulah proses berjalanya hidup, sebagaimana naik turunya nafas kita sendiri. Akan tidak berjalan suatu nafas atau  proses dalam hidup, jika hanya melepas saja atau hanya tarikan naik saja, begitupun sebaliknya.

Jika seseorang merasakan penderitaan karena suatu perpisahan atau keterlepasan dengan sosok  yang  dilekati, mungkin itu karena genggaman yang teramat kencang.

Jika kita menyadari bahwa lepas dan lekat adalah proses belajar dalam keseimbangan hidup, tentu kita akan menerimanya dengan lapang dada, sekalipun kemungkinannya ada air mata.

Karena itu konon hidup adalah, belajar dan terus berlatih untuk kita dapat membebaskan diri dari ikatan, yang memenjara ragawi.

Keterlepasan membuat nafas legah, pikiran terbuka, ide mengalir, jiwa cantik dengan wajah sumringah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline