Lihat ke Halaman Asli

Khodijah aliya

Mahasiswa Akuntansi

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia Pendekatan Robert Klitgaard dan Jack Bologna

Diperbarui: 21 November 2024   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

modul prof apollo

modul prof apollo

Korupsi: Definisi, Dampak, dan Penanggulangan Secara Komprehensif

Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan kekuasaan, wewenang, atau kepercayaan yang diberikan kepada seseorang untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok secara tidak sah. Korupsi melibatkan berbagai bentuk pelanggaran, seperti suap, penggelapan dana, manipulasi data, nepotisme, hingga kolusi.

Secara umum, korupsi tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak nilai moral, integritas, dan keadilan dalam masyarakat. Akibatnya, korupsi membawa dampak buruk pada berbagai aspek kehidupan, seperti melemahkan ekonomi, memperparah ketimpangan sosial, menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan, serta menghambat pembangunan negara.

Korupsi dapat terjadi di berbagai sektor, baik publik maupun swasta, dan dalam berbagai skala:

1. Suap: Pembayaran ilegal untuk memengaruhi keputusan atau tindakan pejabat.

2. Penggelapan: Penyalahgunaan aset atau uang yang dipercayakan kepada seseorang.

3. Nepotisme: Memberikan keuntungan kepada keluarga atau teman berdasarkan hubungan pribadi, bukan meritokrasi.

4. Kolusi: Kesepakatan rahasia untuk tujuan ilegal, seperti memenangkan tender proyek pemerintah.

Jenis-Jenis Korupsi

1. Korupsi Kecil (Petty Corruption):

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline