Membaca dapat membuat pemikiran kita lebih canggih dalam menerima informasi apa yang dibaca sehingga otak bekerja dengan baik, juga membuat berpikir lebih luas dan kritis. Dalam membaca itu merupakan suatu kegiatan positif yang dapat menjadi jendela dunia untuk menjelajahi dari berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial dan budaya, politik maupun aspek lainnya.
Kegiatan dari membaca harus diaplikasikan dan dibiasakan ke semua generasi tidak hanya generasi Z saja. Kebiasaan dalam membaca dapat mengubah cara pandang kita terhadap apapun dan membantu mengubah masa depan, serta menambah kecerdasan akal dan pikiran kita. Tanpa kita sadari, membaca merupakan hal yang penting dan bermanfaat untuk generasi muda dan tua dalam menambah inspirasi namun sayangnya kegiatan tersebut dianggap hal yang tidak perlu diprioritaskan.
Berdasarkan data dari Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019, negara Indonesia berperingkat ke 62 dari 70 negara, yang berarti negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Dari data tersebut dapat menyadarkan kita bahwa membaca merupakan hal yang serius. Penyebab dari literasi rendah yang paling umum yaitu dari teknologi semakin canggih yang ternyata turut meninggalkan budaya literasi di Indonesia. Masyarakat lebih menyukai bermain handphone disertai dengan media sosial dibandingkan membaca.
Rendahnya minat baca sangat berpengaruh besar terhadap mutu pendidikan dan perkembangan generasi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca siswa yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor Internal
Faktor yang berasal dari dalam diri seseorang secara fisik maupun mental, seperti kemauan, kebiasaan, dan motivasi seseorang dalam membaca.
Faktor Eksternal
Faktor-faktor dari luar diri seseorang atau faktor lingkungan. Dengan adanya kehadiran internet bisa memudahkan seseorang dalam membaca karena begitu luas, namun di sisi lain jika kita tidak pintar dalam menelaah informasi yang diberikan maka kita akan terjebak dalam "kemakan hoax".
Terkadang, beberapa individu merasa tidak mengerti atas manfaat dalam membaca sehingga tidak tertarik untuk menerapkannya. Membaca membutuhkan waktu khusus memang, tetapi membaca itu memiliki banyak manfaat. Padahal, membaca akan membuka wawasan baru. Sesuatu yang belum kita temui di lingkungan kita, belum diajarkan dan dijelaskan oleh orang tua maupun guru.
Cara meningkatkan minat membaca, yaitu:
Memantapkan Niat dan Motivasi