Lihat ke Halaman Asli

Mendadak Pergantian Dosen Sementara di KPI IAI Syarifuddin

Diperbarui: 22 November 2022   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada awal nya bertepatan pada Minggu,20 november 2022 di kelas KPI semester 5 kedatangan dosen pengganti di karenakan dosen yang mengajar matkul biasanya sedang masa pamulihan , dosen tersebut adalah dosen Harry Purwanto M.I.kom.
Di mulai lah perkuliahan tersebut di awali salam dan absensi kelas , lalu di lanjutkan dengan presentasi oleh saudara Shohibuddin pada mata kuliah etika jurnalistik, dia menjelaskan tentang Jungkir Balik Pers. Di pertengahan dia presentasi langsung di sangga oleh dosen harry di karenakan terdapat Kata yang asing atau sulit di fahami di dengar entah mengapa sahabat Ohib ternyata juga tidak faham dengan Kata tersebut saat di suruh untuk menjelaskan nya .
Tak lama kemudian sahabat Shohibuddin ini di persilahkan duduk kembali ke tempat asal nya , di situ lah dosen Harry langsung menjelaskan kalau seharusnya jika ada kalimat atau kata yang sulit di mengerti entah itu asing atau kalimat bahasa inggris kita harus langsung mencari pengertian nya agar kita faham dengan apa yang akan kita presentasikan di depan. Sebelum menjelaskan itu dosen Harry menjelaskan tentang asal usul kata Syarifuddin yang berasal dari nama Sarep ( madura ) ke nama Syarifuddin.
Setelah pembahasan awal selesai dosen Harry melanjutkan pembahasan tentang materi etika jurnalistik.
Pembahasan yang berjudul Peranan Hukum terhadap Etika Jurnalistik di Masa Orde Baru , di awali dengan membahas tentang sumber berita . Sumber berita itu sangatlah penting agar kita dapat mengetahui tokoh dan nama tokoh yang jelas dan valid , verifikasi juga sangat penting Sebelum membuat pernyataan itu agar bisa di ketahui salah atau benar nya .
Dan ada juga SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline