Lihat ke Halaman Asli

Tipe-tipe Diabetes Melitus

Diperbarui: 17 Agustus 2023   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang tidak jarang menjangkiti masyarakat. Penyakit ini tidak mengenal umur dan tempat, penyakit ini juga bisa menyerang kita kapan saja. Menurut International Diabetes Federation (IDF), pada 2021 dari 179.720.500 total penduduk, 10,8% diantaranya adalah pengidap diabetes melitus. Jumlah yang tidak sedikit tentunya. Indonesia juga menempati urutan keenam dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, yang diperkirakan masih akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

Diabetes melitus terdiri dari beberapa tipe, yaitu:

  • Diabetes melitus tipe 1

Diabetes tipe ini terjadi karena tidak adanya produksi insulin sama sekali di dalam tubuh. Insulin dibutuhkan untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Diabetes melitus tipe 1 ini seringkali terjadi karena kekeliruan sistem imun yang bisa dipengaruhi oleh faktor genetik dan virus.

  • Diabetes melitus tipe 2

Diabetes tipe ini terjadi karena stok insulin yang kurang di dalam tubuh dan tidak dapat bekerja secara efektif. Faktor yang menyebabkan diabetes melitus tipe 2 yaitu gaya hidup yang tidak sehat. Menurut laman CDC, diperkirakan ada sekitar 95% kasus kencing manis pada tipe ini.

  • Diabetes melitus tipe 3

Disebabkan kurangnya suplai insulin ke dalam otak sehingga otak tidak mendapat asupan glukosa yang merata. Hal ini dapat memicu penyakit Alzheimer.

  • Diabetes melitus gestasional

Diabetes tipe ini biasanya terjadi saat kehamilan karena hormon khusus yang menghambat kerja insulin diproduksi oleh plasenta ibu hamil. Namun, kebanyakan penderita diabetes tipe ini akan sembuh selepas melahirkan.

Dapat kita simpulkan dari berbagai tipe diabetes melitus memiliki resikonya masing-masing yang intinya disebabkan oleh minimnya suplai insulin. Untuk meminimalisasi terjadinya penyakit ini diperlukan gaya hidup yang sehat yang dilakukan secara rutin.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline