Lihat ke Halaman Asli

Kheyene Molekandella Boer

Apapun Yang Terjadi Jangan Pernah Menyalahkan Tuhan

Fear Of Missing Out (FOMO); Healing atau Ikut-ikutan?

Diperbarui: 13 April 2022   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belakangan ini jagad digital mulai mempopulernya kata-kata "healing". para pengguna media sosial berlomba memposting cara "healing" ala mereka sendiri di ikuti dengan beragam kata seperti "self reward", "quarter crisis life" dan mungkin saja masih ada kata-kata yang akan lahir dari media sosial.

Fenomena teknologi dapat menjadi sebuah cerita yang tak berkesudahan. Beragam isu menarik untuk dibahas karena memang teknologi mampu menciptakan beragam kondisi sosial. 

Namun, apa yang dipopulerkan oleh media sosial tentunya tak kemudian "latah" digunakan dengan begitu saja secara massal. 

Tetapi tak bisa dipungkiri hebatnya media sosial adalah mengkondisikan penggunanya untuk ada dalam fase FOMO (Fear Of Missing Out). Sebuah kondisi ketakutan,kegelisahan individu akan kehilangan moment yang sedang populer dikala ini. 

Dunia digital tak lepas dari kendali teknologi yang harus tetap eksis. Beragam aplikasi muncul dan menciptakan sebuah fatamorgana ditengah padang pasir. Haus pengakuan, eksistensi menjadi pemantik awal bagi siapapun yang terus menerus bersedia menjadi budak digital.

 Kebutuhan memposting aktivitas sehari-hari yang dibingkai sedemikian rupa menjadi alat untuk mencari kepuasan si user itu sendiri.

Begitu banyak kasus depresi, bunuh diri, bullying dan masalah - masalah yang diderita anak anak muda.  hal ini turut menyuburkan ketidaklogisan berfikir dan irasional di era digital.  Akan kah ini turut menjadi ciri khas yang berjalan beriringan dengan perkembangan era digital?. 

Globalisasi memang sangat penting dan memiliki banyak dampak baik bagi kehidupan, namun jangan samapai kita dihancurkan oleh beragam informasi, trend dan masih banyak lagi produk-produk didalamnya. 

Jadilah generasi yang melek dan bijak menelaah setiap produk yang ditawarkan oleh teknologi. Yang tidak melulu meng-amini apa yang dikeluarkan oleh alat canggih tersebut. Mencoba setidaknya mengkroscek dan mengedukasi lingkungan sekitar dengan data yang benar. 

Tidak ada yang salah jika kita mampu memberikan kendali baik terhadap perkembangan teknologi, dan terpenting adalah jangan pernah ada dalam lingkarang FOMO. sebuah fatamorgana yang entah sampai kapan berakhirnya....

jadi, udah healing blum?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline