Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Alasan untuk Pulang ke Rumah

Diperbarui: 19 Juni 2020   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di perjalanan yang tak bertepi
Aku menikmati beribu memori
Tentang kilauan sebuah tropi
Juga tentang kelamnya sepi

Aku memilih sebuah jalan pelarian
Yang aku kira akan berujung berlian
Tapi semua itu hanya khayalan
Yang berujung pada penyesalan

Terlalu terlena munutur arah
Hingga aku lupa untuk pulang kerumah
Dan kini aku hanya terkapar lemah
yang kurasa hanya lelah

Maafkan aku yang tak selalu menemani
Disaat sunyi itu menghampiri
Kau hanya menikmatinya sendiri
Tanpa mengeluh akan semua ini

Di saat kau telah bertemu keabadian
Aku baru tersadar akan sebuah kehilangan
Yang membuat otak seketika tak karuan
Dan yang kurindu hanya sebuah pelukan

Jujur.....
Aku hanya rindu suara kau membangunkanku  saat tertidur
Memanggilku ketika kau ingin pindah kekasur
Dan aku hanya rindu masakanmu yang kau racik dengan beribu mantra di dapur

Aku hanya rindu....

Kini kau jadi alasan ku untuk pulang
Mengunjungimu ketika hari mulai petang
Dan mengadu kepadamu ketika beribu masalah datang

Akhir minggu ini aku akan berkunjung kepadamu
Akan ku ceritakan sebuah dongeng tentangku
Tentang jalan hidup yang selalu berliku
Kisah itu tentang anakmu......

Sampai bertemu kembali dalan mimpi

Salam

Anakmu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline