Tradisi ziarah kubur di Kampung Mahmud, Bandung, adalah tardisi yang dimana masyarakat didaerah sana mengunjungi dan berizarah ke makam makam leluhur, keluarga di hari-hari tertentu seperti idul fitri, idul adha, daj perayaan besar lainnya.
Kegiatan ini secara umum memiliki tujuan untuk memohon berkah, mendoakan arwah yang meninggal, juga sebagai menjalin tali hubungan antar warga yang ada di kampung tersebut. Masyarakat kampung mahmud biasanya akan membawa persembahan seperti makanan, air mawar, air suci, bunga dan sebagainya sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur yang sudah tiada. Tujuan lainnya juga adalah sebagai sarana untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kekerabatan antar warga kampung.
Namun, tradisi ini pun memiliki makna tersendiri yaitu makna spiritual, yang dimana masyarakat akan memperkuat ikatan dengan sejarah dan leluhur mereka, juga mengingatkan mereka akan pentingnya hidup dalam kebijakan dan kebaikan. Ziarah kubur ini merupakan bagian budaya yang mempelajari dan mengajarkan penghormatan kepada orang orang yang telah mendahului kita. Hanya saja, segala tradisi ini perlu dihargai sebagai adat masyarakat Kampung Mahmud
Masuk kepada fungsi sosial, fungsi sosial tradisi tersebut adalah mengenalkan kepada banyak pendatang luar daerah. Tujuan utamanya adalah pengunjung yang datang ke kampung adat ini adalah untuk berziarah ke makam makam yang ada di kampung, termasuk makan tokoh-tokoh agama lain serta eyang dalem.
Hikmah dari ziarah kubur yaitu :
-Mengingatkan manusia untuk beribadah, beramal sholeh, berperilaku terpuji
-Mengingatkan manusia bahwa setelah kehidupan ada kematian
-Mengungatkan manusia akhirat itu ada
-Manusia adalah makhluk yang lemah
-Tidak mencintai
dunia berlebihan