Lihat ke Halaman Asli

khaylila ElsyaAzzahra_19

Saya merupakan seorang pelajar

Efek Tidak Sahur bagi Mahasiswa Saintek

Diperbarui: 6 April 2024   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Umat Islam di seluruh dunia kini sedang melaksanakan ibadah puasa. Nabi Muhammad Saw menganjurkan untuk sahur terlebih dahulu sebelum melakukan ibadah puasa. Sahur bukan merupakan sekedar makan dan minum, namun hal ini merupakan sunnah selain itu diwaktu sahur kita dianjurkan untuk memperbanyak berdoa karena diwaktu itulah turunnya rahmat Allah SWT.

Bagi mahasiswa saintek atau mahasiswa yang berada di rumpun IPA, sahur menjadi hal yang sangat penting dilakukan terlebih lagi saat ada jam praktikum. Namun, tak sedikit pula mahasiswa saintek yang tidak sahur lantaran telat bangun karena mengerjakan tugas ataupun laporan praktikum saat siang hingga larut malam. Saat ingin tidur sejenak lalu melanjutkan untuk sahur, tapi malah terlanjur tidur hingga waktu subuh. Padahal menurut UPK Kemkes sahur merupakan hal sangat penting untuk dilakukan, sahur menjadi salah satu kunci agar kita menjadi lebih kuat dalam menjalani puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Bagi mahasiswa yang tidak sahur dan menjalankan praktikum dihari tersebut akan terasa sangat berat lantaran otak dan tenaga harus terus berjalan dan kurangnya waktu istirahat membuat kita menjadi mudah lelah dan tidak bertenaga. Sering kali saat praktikum menjadi kurang konsentrasi maupun saat jam mata kuliah seperti biasa menjadi tidak fokus saat dosen mengajar. Adapun hal umum yang mungkin akan dialami jika kita terus-menerus tidak melakukan sahur seperti:

1. Meningkatkan dehidrasi
Dehidrasi merupakan suatu kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Dehidrasi dapat mengakibatkan tubuh terasa lemas, kurang fokus, serta penurunan tekanan darah. Cara yang mudah untuk menghindari hal tersebut dengan minum air mineral dua gelas saat sahur dan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung air seperti buah-buahan.

2. Daya tahan tubuh menurun
Penurunan sistem imun karena tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi tubuh, akibatnya dapat mengalami penyakit saat puasa seperti nyeri tenggorokan, diare, flu, dan masalah pada lambung. Oleh karena itu penting kita memilih makanan yang benar saat sahur, seperti memakan makanan yang bergizi mengonsumsi buah dan sayur.

3. Meningkatkan Risiko Asam Lambung Naik
Bahaya tidak sahur saat puasa yang perlu diwaspadai berikutnya adalah dapat memicu asam lambung naik. Pasalnya, mengonsumsi makanan sehat saat sahur turut memperlambat proses pengosongan lambung yang menurunkan risiko asam lambung naik selama berpuasa. Sebaiknya juga dianjurkan untuk mengunyah makanan dengan perlahan serta menghindari tidur setelah makan sebagai upaya mencegah asam lambung naik saat puasa.

4. Terganggunya Keseimbangan Tubuh
Gangguan keseimbangan tubuh merupakan dampak dari puasa tanpa sahur bagi kesehatan yang perlu diwaspadai. Hal ini dikarenakan kebutuhan energi yang tidak tercukupi selama berpuasa menyebabkan tubuh mudah goyah dan lemas. Bila dibiarkan, kondisi ini dapat memicu pusing hingga vertigo. Hal ini yang sering kali terjadi ketika kita tidak melakukan sahur, tubuh akan mudah terasa lelah dan mudah goyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline