Lihat ke Halaman Asli

Masalah Sampah Di Indonesia dan Solusinya

Diperbarui: 6 Januari 2025   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sampah di Indonesia

 Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan

Indonesia itu punya masalah besar sama sampah. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 270 juta orang, sampah yang dihasilkan setiap harinya bikin kepala pusing. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kita bikin sekitar 64 juta ton sampah per tahun, dan yang lebih bikin sedih, sekitar 15%-nya itu plastik yang susah banget terurai.

Dampak Sampah yang Tidak Terkelola

Sampah yang nggak dikelola dengan baik bisa bikin banyak masalah. Lihat aja sungai-sungai di Indonesia, penuh banget sama sampah rumah tangga, yang akhirnya nyemplung ke laut. Ini yang bikin Indonesia jadi salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Selain itu, gunungan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) juga menghasilkan gas metana, yang bisa mempercepat perubahan iklim.

Nggak cuma lingkungan, kesehatan juga kena imbas. Sampah yang numpuk jadi sarang penyakit, kayak demam berdarah dan diare. Apalagi kalau masyarakat masih belum sadar pentingnya kelola sampah dengan baik, masalahnya jadi makin panjang.

Penyebab Utama Masalah Sampah

Kenapa sih masalah sampah di Indonesia segede ini? Ini dia beberapa penyebabnya:

  1. Kurangnya Infrastruktur Pengelolaan SampahBanyak daerah yang belum punya sistem pengelolaan sampah yang oke. TPA-nya udah penuh dan nggak punya teknologi pengolahan modern. Jadinya ya sampah cuma numpuk doang.

  2. Minimnya Kesadaran MasyarakatBanyak orang masih belum sadar pentingnya mengurangi, memilah, atau mendaur ulang sampah. Pola hidup konsumtif dan suka banget pakai plastik sekali pakai bikin masalahnya tambah runyam.

  3. Kebijakan yang Belum OptimalPemerintah udah bikin aturan soal sampah, tapi penerapannya masih jauh dari harapan. Penegakan hukum juga kadang lemah, jadi nggak heran kalau pelanggaran terus terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline