Manajemen risiko memainkan peran penting dalam mencegah risiko terjadi dalam suatu perusahaan. Risiko mengacu pada konsekuensi tidak menyenangkan yang mungkin timbul dari suatu tindakan. "Risiko" adalah kata yang umum dikenal, tetapi memiliki konotasi negatif. Misalnya, jika Anda memiliki perusahaan tetapi salah satu karyawannya berbuat curang atau mencuri, perusahaan tersebut berisiko mengalami kerugian (kejadian yang tidak menyenangkan).
Bagi bisnis yang masih beroperasi, risiko perlu dikelola sebaik mungkin, terutama dalam situasi pandemi saat ini. Risiko dapat terjadi kapan saja dan dapat memiliki berbagai hasil. Pasti ada cara atau kemungkinan untuk mencegah hal ini. Pertimbangkan dengan cermat strategi manajemen risiko berikut ini:
1. Pengertian Manajemen Risiko
Risiko dikaitkan dengan ketidakpastian. Hal ini disebabkan kurangnya informasi tentang apa yang akan terjadi. Ketidakpastian dapat menyebabkan keuntungan atau kerugian. Menurut definisi (Regan:
2003), risiko adalah kemungkinan menyebabkan atau menciptakan munculnya kerugian atau bahaya.
Wideman dan Mamduh (2009) mendefinisikan risiko sebagai ketidakpastian yang mengarah pada peluang manfaat (disebut peluang), sedangkan ketidakpastian yang mengarah pada hasil buruk disebut bahaya.
Emmaett J Vaughan dan Curtis Elliot (1978) menyatakan bahwa risiko didefinisikan sebagai peluang kerugian, probabilitas kerugian, ketidakpastian dan penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan. Kemungkinan suatu hasil berbeda dari yang diharapkan (probabilitas suatu hasil berbeda dari yang diharapkan).
Mamdooh Hanafi (2009) mengklasifikasikan risiko menjadi dua kategori: risiko murni dan risiko spekulatif. Risiko murni, atau yang biasa disebut risiko murni, adalah risiko yang melibatkan kemungkinan kerugian tetapi tidak ada kemungkinan keuntungan. Contoh:
Kebakaran, kecelakaan, banjir, dll. Di sisi lain, risiko spekulatif adalah risiko yang melibatkan ekspektasi keuntungan sekaligus kerugian. Contoh: Membeli saham, usaha bisnis, dll.
Kita tentu saja menghadapi ketidakpastian di dunia ini. Unsur ketidakpastian ini sering kali menimbulkan kerugian. Ini adalah karakteristik universal yang hadir dalam hampir setiap aspek kehidupan manusia. Kerugian dari unsur ketidakpastian (risiko) ini dapat terwujud dalam berbagai kegiatan, termasuk ekonomi, sosial, dan hukum.
Mengelola semua risiko yang timbul memerlukan proses yang disebut manajemen risiko. Manajemen risiko merupakan suatu kegiatan manajemen pada tingkat manajemen yang meliputi identifikasi dan analisis sistematis terhadap potensi kerugian yang mungkin terjadi pada suatu perusahaan akibat adanya risiko, dan penentuan metode yang paling tepat untuk mengelola kerugian tersebut dalam kaitannya dengan profitabilitas perusahaan. adalah suatu kegiatan yang mempertimbangkan cara melakukan sesuatu.
Herman Darmawi (2006) menjelaskan bahwa manajemen risiko merupakan suatu upaya untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengendalikan risiko pada seluruh kegiatan bisnis dengan tujuan agar tercapainya efektivitas dan efisiensi yang lebih besar.
Irham Fahmi (2010) mendefinisikan manajemen risiko sebagai cara suatu organisasi atau bisnis menerapkan langkah-langkah untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada dengan menerapkan berbagai pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis. Manajemen risiko didefinisikan sebagai bidang ilmu yang berhubungan dengan
Manajemen risiko juga merupakan aplikasi manajemen umum yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan penyebab dan dampak ketidakpastian dalam suatu organisasi atau bisnis. Oleh karena itu, manajemen risiko diperlukan untuk menghindari dan meminimalkan risiko yang mungkin dihadapi atau dialami suatu bisnis.
Dalam perbankan, manajemen risiko juga digunakan untuk mengidentifikasi risiko pasar, risiko operasional, dan risiko kredit bank. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang ini di buku berikutnya:
2. Manfaat manajemen risiko bagi bisnis
Manfaat yang dapat diperoleh bisnis dari penerapan manajemen risiko yang tepat meliputi:
a.Memastikan tercapainya tujuan
Manajemen perusahaan akan mengambil semua tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam upaya mencapai tujuan ini, banyak hal dapat terjadi. Meskipun beberapa hal dapat diprediksi sebelumnya, masa depan mungkin penuh ketidakpastian. Ketidakpastian ini menciptakan risiko.