Lihat ke Halaman Asli

Khaula sayyidatunadia

Undergraduated students at university airlangga

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran untuk Menghadapi Era Society 5.0

Diperbarui: 15 Juni 2022   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam era society 5.0 pengembangan SDM, dana, sarana, prasarana, dan kebijakan menjadi fokus utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era society 5.0 agar konsep autonomous di bidang pendidikan dan masyarakat dapat dilaksanakan. Konsep society 5.0 mengharapkan pelajar memiliki enam kemampuan literasi dasar, namun juga memiliki kompetensi yang menunjang kreatif, berpikir kritis, komunikatif, kolaboratif, serta memiliki kemampuan memecahkan masalah.

Revolusi industri 4.0 dan society 5.0 memiliki hubungan penting dalam bidang pendidikan. Namun konsep revolusi industri 4.0 dalam bidang pendidikan berfokus otomasi yaitu dalam memecahkan masalah pengambilan keputusan masih diambil oleh manusia.

Dalam bidang pendidikan society 5.0 berfokus pada pengoptimalan teknologi berbasis autonomous yaitu suatu sistem yang dapat memecahkan masalah tanpa bantuan orang lain, hal tersebut membantu para akademisi dalam pengembangan riset dan dapat membantu masyarakat dalam pembelajaran baik itu akademik maupun non-akademik.

Pendidikan  di  Indonesia  terdapat tiga jalur pendidikan yaitu, jalur pendidikan   formal,   nonformal   dan   informal.  Terciptanya konsep Society 5.0 diharapkan mampu menjadikan pendidikan di indonesia berbasis masyarakat cerdas yang melek akan teknologi dan mampu hidup berdampingan teknologi baik itu dengan robot maupun kecerdasan buatan yang nantinya menjadi hal lumrah di masyarakat. 

Dalam bidang pendidikan society 5.0 akan mengajarkan civitas akademika untuk mengerti penggunaan dan menjadikan teknologi sebagai "tangan kanan" atau asisten gratis bertujuan agar memajukan bangsa Indonesia dan menghasilkan lulusan yang berpengetahuan maju dan dapat di terapkan di masyarakat.

Banyak sekali masukan dan saran positif dari teman - teman mahasiswa Universitas Airlangga terkait "sistem pembelajaran dan inovasi yang dibutuhkan untuk mencapai sistem pembelajaran di era society 5.0?" kebanyakan mahasiswa memberikan saran agar pendidikan di indonesia memprioritaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia terlebih dahulu sebelum beralih ke masa society 5.0. 

Sumber daya manusia Indonesia tetap harus menanamkan nilai - nilai pancasila untuk menghadapi era disrupsi kearah society 5.0 agar integritas terhadap prinsip keberagamaan dan kewarganegaraan tidak tergerus oleh perkembangan zaman.Sumber daya manusia Indonesia tetap harus menanamkan nilai - nilai pancasila untuk menghadapi era disrupsi kearah society 5.0 agar integritas terhadap prinsip keberagamaan dan kewarganegaraan tidak tergerus oleh perkembangan zaman. 

Inovasi yang dapat diterapkan seperti meningkatkan digitalisasi terlebih dahulu kepada para pelajar sekolah menengah sebelum memasuki dunia kuliah dan kerja yang nantinya pemanfaatan teknologi menggunakan IoT mampu diterapkan dengan baik.Selain itu, pembelajaran menggunakan buku sudah dapat digantikan dengan aplikasi yang multifungsi dapat merangkap menjadi berbagai media pembelajaran seperti buku, latihan soal, note elektronik, dan quick response (QR) untuk kuis dan lain - lain. 

Ada saran yang lebih menarik dari mahasiswa teknik robotika dan kecerdasan buatan fakultas teknologi maju dan multidisiplin universitas Airlangga yaitu, sistem face recognition sebagai media presensi agar akses mahasiswa untuk masuk ke kelas di mudahkan sehingga tidak adanya data tidak pasti untuk persentase presensi yang nantinya akan di akumulasikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline