Lihat ke Halaman Asli

Masalah Dihadapi bukan Disimpan dalam Diri

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam kehidupan kita sebagai manusia yang memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada makhluk hidup lainnya, kita pasti dihadapkan dengan suatu permasalahan. Permasalahan yang muncul membuat kita manusia mereasa terganggu hingga menimbulkan kecemasan. Rasa terganggu dan kecemasan yang muncul sering membuat kita merasa terbebani dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Alhasil kita tidak maksimal dalam berktivitas dan membuat pikiran kita juga tidak fokus dan pada akhirnya deprese dan frustasi yang menghampiri.

Permasalahan bukan untuk dipikirkan secara terus menerus dan membuat kita merasa terbebani. Sebaiknya masalah yang ada harus kita hadapi dan memikirkan solusi atau pemecahan masalahnya. Pemecahan masalah dapat membuat kita mereasa lebih lega dan setidaknya berkurang hal-hal yang membuat kita terbebani. Sebenarnya hal-hal yang membuat kita terbebani beraal dari pemikiran kita sendiri yang membuat itu menjadi beban. Namunjika kejadiannya dapat membuat kita merasa terbebani, maka problem solving adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu solusi/jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik (Solso, 2008). Berdasarkan pengertian tersebut dapat kita jabarkan bahwa pemecahan masalah adalah cara berpikir kita terhadap suatu permasalahan yang menuntut kita untuk berpikir secara terarah dan fokus untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Jika kita lihat kembali pemecahan masalah hanya satu yang harus kita perhatikan yaitu fokus. Ini berarti jika kita dihadapkan dengan suatu masalah, maka kita harus memfokuskan pikiran kita terhadap masalah tersebut. mencari hal yang menjadi masalah dan mencari solusi yang tepat. Kadang permasalahan yang ada hanya kita pikirkan saja, sehingga membuat itu menjadi masalah. Contohnya saja, kita mendapatkan tugas tiap minggunya, jika kita pikirkan terus maka tugas itu menjadi hantu yang membayangi kita disetiap kita menjalani aktivitas. Jika kita tidak mengerjakan tuga yang telah diberiakan hal itu akan terus mengganggu kita. jika kita menghadapinya dengan mengerjakan satu persatu tugas yang ada, maka secara perlahan kita akan merasa lebih lega.

Dalam pemecahan masalah tidak hanya mengandalkan pemikiran yang logis, namun kecerdasan (intelegensi) dan kreativitas juga dibutuhkan untuk memecahkan amsalaha yang tingkat kesulitannya tinggi. Kreativitas adalah suatu aktivitas kognitif yang menghasilkan suatu pandangan yang baru mengenai suatu bentuk permasalahan dan tidak dibatasi pada hasil yang pragmatis (Solso, 2008). Berdasarkan pengertian kreativitas tersebut, kita dapat mengambil suatu inti bahwa kreativitas dapat memberikan suatu pandangan baru dalam menghadapi permasalah dan dapat menghasilkan pemecahan masalah yang berguna. Berpikir kreatif dapat memcahkan masalah yang mungkin sulit untuk diselesaikan. Begitu juga dengan kecerdasaan seseorang. Orang yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dianggap mampu untuk dapat menyelesaikan masalah yang sulit. Dua hal tersebut (kecerdasan dan kreativitas) dapat memberikan kita kekuatan untuk menghadapi masalah, sekali pun permasalahannya dianggap sulit. Itulah mengapa dalam dunia kerja banyak yang mencari orang yang memiliki kecerdasan dan tingkat kreativitas yang tinggi. Sebenarnya kedua hal ini dapat dilatih pada diri kita selagi kita mau untuk mendapatkannya.

Permasalahan dan pemecahan masalah adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan selalu ada pada diri setiap manusia. Adanya masalah, menandakan bahwa manusia itu hidup dengan normal. Otak kita digunakan untuk hal-hal yang dapat menunjang kita dalam berkreativitas. Itulah mengapa kognisi salah satu tandanya dengan pemecahan masalah. Jadi sudah seharusnya kita sebagai manusia memecahkan masalah yang menghinggap pada diri kita. sudah menjadi tugas kita sebagai manusia untuk memecahkan masalah tidak hanya diri sendiri tapi juga masalah-masalah yang menyangkut kehidupan kita di dunia ini.

Sumber :Psikologi Kognitif (Robert Solso, 2008)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline