Lihat ke Halaman Asli

Khasan Ashari

Liverpool FC | ASN | Penulis

Pesona Andalusia (2): Kemegahan Alhambra

Diperbarui: 29 Oktober 2015   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wpspain01

Al Qal'at al Hamra. The red fort. Benteng merah.

Nama dalam bahasa Arab itu berubah menjadi 'Alhambra' dalam bahasa Spanyol. Terletak di atas bukit di pinggiran kota Granada, Alhambra merupakan kompleks yang awalnya berfungsi sebagai benteng. Di kompleks ini kemudian dibangun istana yang megah dan taman yang indah. Pembangunan selesai pada masa pemerintahan dua penguasa Kerajaan Alhambra yaitu Sultan Yusuf I (1333-1353) dan Sultan Muhammad V (1353-1391).

Benteng di salah satu sudut kompleks Alhambra.

Menghabiskan malam pertama dengan rehat total setelah menempuh perjalanan panjang Vienna-Hamburg-Madrid-Granada, pagi hari kami sudah siap untuk memulai pengembaraan di Andalusia. Selesai sarapan di hotel dan check-out, sekitar jam 9 pagi kami berjalan kaki menuju pintu masuk utama Alhambra. Kebetulan hotel tempat kami menginap hanya berjarak 'seperlemparan batu' dari kompleks Alhambra.Dan sejak tadi malam mobil juga sudah terparkir di tempat parkir tidak jauh dari pintu masuk tersebut.

Tujuan pertama kami adalah mesin pencetak tiket. Bentuknya mirip ATM. Tiket sudah kami pesan dua bulan yang lalu. Saya cukup memasukkan kartu kredit yang digunakan membayar saat memesan tiket. Tanpa memasukkan data apa pun, di layar muncul empat tiket yang siap dicetat. Tinggal tekan 'print' dan tiket untuk kami berempat sudah siap.

Kami memesan tiket untuk sesi pagi. Artinya kami boleh berada di kompleks Alhambra mulai jam 10 sampai dengan jam 2 siang. Di tiket itu juga tercantum slot waktu untuk masuk ke Istana Nasrid jam 1.30 siang. Sebagai informasi, jumlah pengunjung Istana Nasrid dibatasi dan pintu masuk dibuka setiap setengah jam. Tujuannya agar pengunjung tidak berdesakan di istana yang ukurannya tidak terlalu besar ini.

Generalife

Jalan keluar dari taman Generalife.

Jalan keluar dari taman Generalife.

Setelah melihat peta Alhambra, kami putuskan untuk menikmati keindahan taman Generalife. Nama taman ini, Generalife, berasal dari bahasa Arab Jannat al Arif. Kurang lebih artinya taman orang-orang pandai. Melihat keindahannya, saya membayangkan betapa pintarnya arsitek yang membangun taman ini. Di puncak bukit yang tandus mereka membangun taman dengan sistem irigasi yang begitu rapi. Tanaman tumbuh menghijau membuat hawa menjadi begitu sejuk.

Konon, sistem pengairan modern ini merupakan salah satu peninggalan terpenting peradaban Islam di Spanyol. Sistem pengairan ini tidak hanya dimanfaatkan untuk membangun taman-taman yang cantik. Tetapi juga untuk mengembangkan sistem pertanian modern pada zaman itu.

Alcazaba

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline