Polusi udara adalah kondisi di mana komponen-komponen berbahaya yang dapat merugikan atmosfer dalam konsentrasi yang cukup tinggi untuk meningkatkan dampak negatif dalam kesehatan manusia, hewan, lingkungan, tumbuhan dan merusak properti, polusi udara dapat berasal dari beberapa sumber, baik alami maupun buatan manusia (antropogenik).
Polusi dibagi dua yang pertama itu ada polusi buatan manusia (antropogenik) penyebabnya ialah industri dan pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, konstruksi dan pembangunan. Dan yang kedua ada polusi alami. Penyebabnya ialah kebakaran hutan, letusan gunung berapi, proses biologis.
Polusi udara di jakarta merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang serius dan berdampak luas pada kesehatan masyarakat serta kualitas hidup. Data terbaru dari situs pemantauan IQAir pada kamis 20/06/2024 pagi menempatkan jakarta pada peringkat kedua kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Menurut data yang di laporkan, indeks kualitas udara (AQI) dijakarta mencapai angka 168 dengan tingkat partikel halus. 2.5 yang termasuk ke dalam kategori tidak sehat.
Salah satu penyebab terjadinya polusi udara yang buruk di jakarta, Mentri lingkungan hidup dan kehutanan, Siti nurbaya mengatakan, Sumber polusi udara di jakarta dan sekitarnya terbesar berasal dari kendaraan yaitu 44%, lalu diikuti PLTU sebesar 34%.
Dan penyebab lainya ialah kendaraan bermotor.
Emisi Gas Buang: Kendaraan bermotor, terutama yang berusia tua dan tidak terawat, mengeluarkan sejumlah besar polutan seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan partikel halus (PM2.5 dan PM10).
Kepadatan Lalu Lintas: Jakarta terkenal dengan kemacetannya, yang menyebabkan kendaraan menghabiskan lebih banyak waktu di jalan dan meningkatkan emisi gas buang.
Dampak polusi udara.
Kesehatan masyarakat.
Polusi udara dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).