Lihat ke Halaman Asli

Kharista Okta

Universitas Airlangga

Sering Begadang? Lifestyle Tidak Baik? Waspadai Serangan Stroke Dini!

Diperbarui: 23 Juni 2022   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Secara global, 15 juta orang terserang setiap tahunnya, satu pertiga meninggal dan sisanya mengalami kecacatan permanen. Di Indonesia, diperkirakan 500.000 penduduk terkena stroke, sekitar 125.000 orang meninggal dan sisanya cacat berat maupun ringan setiap tahunnya. 

Di Indonesia, penduduk usia muda mendominasi sebanyak 37,42% dengan presentasi usia 15-24 tahun. Masa remaja mengalami percepatan pertumbuhan mental, fisik, emosional, dan sosial.

Tidak banyak remaja yang menjaga kesehatannya agar terhindar dari berbagai penyakit. Termasuk stroke, stroke adalah   gangguan   fungsiotak akibat    aliran    darah    ke    otak    mengalami gangguan     karena     adanya     robekan     atau sumbatan  pada  pembuluh  darah arteri  yang menuju otak, sehingga nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan  otak  tidak  terpenuhi  dengan  baik, pada akhirnya menyebabkan hilangnya sensasi, gerakan volunteer atau bagian tubuh. Banyak penyakit lain yang menyerang di usia produktif karena banyak kaum muda yang sering menerapkan pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas. Menganggap kesehatan menjadi hal yang sepele dan tidak menjaga kesehatan dengan baik.

Stroke salah satu penyakit yang penyebabkan utama kecacatan bahkan mengakibatkan kematian. Menempati tiga besar penyakit yang menyebabkan kematian dengan penyakit jantung dan kanker. 

Jika terkena stroke akan menjadi masalah yang berat bagi dirinya sendiri dan keluarga, karena stroke tidak akan bisa kembali pada keadaan sebelumnya bahkan kehilangan komunikasi dengan orang lain. Masyarakat umum beranggapan bahwa stroke hanya terjadi pada usia pertengahan dan usia lanjut, namun pada kenyataannya stroke berusia di bawah 45 tahun.

Kebiasaan makan dan gaya hidup kaum muda dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Kebiasaan makan-makanan cepat saji, makanan tinggi kolestrol, dan tinggi lemak. 

Gaya hidup yang tidak sehat seperti kerja berlebihan, narkoba, merokok, minuman beralkohol, dan kurang olahraga. Hal tersebut dapat memicu serangan stroke atau penyakit lainnya. Merokok, minuman beralkohol, dan narkoba dianggap remaja itu hal yang biasa dan hal yang keren jika dilakukan oleh remaja.

Terdapat faktor lain yang mempengaruhi terjadinya stroke pada usia muda, yaitu faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah. 

Faktor yang tidak dapat diubah seperti umur, riwayat keluarga, jenis kelamin, dan umur. Faktor tersebut biasanya akan menjadi boomerang bagi keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang menurun. Faktor yang dapat diubah seperti kebiasaan makan, olahraga, dan lain-lain.

Penyebab stroke di usia muda yaitu :

  • Cidera kepala yang terjadi karena benturan yang sangat keras hingga membentuk gumpalan darah di bagian kepala. Hal ini akan menyebabkan gegar otak dan mengganggu sistem kekebalan tubuh dan sel darah yang menyebabkan stroke
  • Hipertensi (meningkatnya tekanan darah) menyebabkan dinding pembuluh darah rapuh yang bisa menyebabkan pecah pada pembuluh darah. Hipertensi bisa disebabkan oleh oleh keturunan
  • Anemia Sel Sabit berasal dari kelainan genetic sejak lahir dengan sel darah merah berbentuk bulan sabit. Hal ini mengakibatkan pasokan darah dan oksigen tidak mengalir sempurna.
  • Kolestrol tinggi yang menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah otak yang menimbulkan sumbatan atau penyempitan pembuluh darah.

 Stroke dapat dicegah atau dihindari dengan banyak cara, yaitu

  • Menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengonsumsi buah dan sayuran, mengurangi konsumsi garam atau makanan yang asin, dan menghindari makanan dengan tinggi kolestrol
  • Olahraga secara rutin untuk menurunkan berat badan dan menjaga stabilnya tekanan darah.
  • Bagi penderita diabetes harus mengurangi kadar gula ynag tinggi karena dapat mengalami kerusakan dan sumbatan di pembuluh darah.
  • Tidak mengonsumsi rokok karena dengan merokok darah akan mengental dan menyumbat pembuluh darah
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline