Lihat ke Halaman Asli

Tentang Dia

Diperbarui: 20 Juni 2016   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berkisah pada malaikat, ia serupa rembulan balutan sutera

Dari mana bunda turun, merengkuh anak-anak Adam

Ah … kasihnya durhaka pada dia yang menuhankan jarak dan waktu

Sementara bintang-bintang kelam, meniru sahaja

Namun … apa gerangan bulan harus memilih matahari

Dalam nyata, seratus tahun yang mempertemukan asmara

Bulan melupakan, bintang-bintang ramai, riang

Dalam karamku, ada kesangsian untuk nasihat anak-anak manusia

Tentang pengorbanan, tentang kekaguman

Malaikat berbisik, tetaplah menjadi sejuknya danau

Asinnya ombak ialah petaka bagi mereka yang telah dikasihi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline