Jember - Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam program Kampus Mengajar melakukan kolaborasi dengan SDN Jenggawah 1 untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di daerah tersebut. Program ini bertujuan menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan inovatif melalui akses pendidikan berkualitas yang didukung teknologi.
Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk belajar di luar program studi dengan menjadi mitra guru dalam melakukan pengembangan strategi pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan di satuan pendidikan dasar dan menengah.
Kelompok mahasiswa ini melaksanakan berbagai kegiatan seperti peningkatan literasi dan numerasi, asistensi mengajar, pembuatan sudut baca dan perpustakaan, mitigasi bencana dan perubahan iklim, serta pengenalan teknologi. Mereka juga mengadakan kegiatan di luar ruangan dan proyek P5 untuk memberikan pendidikan yang holistik.
Pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun masyarakat yang maju dan berdaya saing. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang. Salah satu inisiatif yang menjanjikan dalam mengatasi tantangan ini adalah Program Rumah Pintar (Rumpi), yang mengedepankan kolaborasi antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat.
Melalui kolaborasi dengan kepala sekolah, guru, orang tua siswa, serta pihak terkait lainnya, program ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak, meningkatkan mutu pembelajaran, serta menumbuhkan kepercayaan diri dan kemampuan belajar mandiri pada siswa.
Rumah Pintar (Rumpi) adalah program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui kolaborasi aktif antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat. Program ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik dan merata bagi semua anak, khususnya di daerah terpencil dan kurang berkembang.
"Program ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung pendidikan anak-anak," ujar Kharisma Nur Oktavia, salah satu mahasiswa peserta program kampus mengajar. Ia berharap agar siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Program yang berlangsung selama kurang lebih empat bulan ini menyasar siswa SDN Jenggawah 1, serta anak-anak di sekitar daerah tersebut. Diharapkan inisiatif ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui kolaborasi berbagai pihak.
Selain kegiatan belajar mengajar, kelompok mahasiswa ini juga mengembangkan platform online seperti website dan media sosial untuk menyebarkan informasi dan memfasilitasi pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh menawarkan berbagai manfaat yang signifikan bagi siswa, guru, dan institusi pendidikan. Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, akses ke sumber daya yang beragam, serta biaya yang lebih rendah, pembelajaran jarak jauh memberikan solusi praktis untuk tantangan pendidikan konvensional.
Selain itu, pembelajaran jarak jauh dapat meningkatkan keterampilan teknologi, kemandirian belajar, dan menawarkan kesempatan pendidikan yang lebih luas tanpa batasan geografis. Interaksi yang beragam, pembelajaran berkelanjutan, dan personalisasi materi juga merupakan keuntungan utama. Pembelajaran jarak jauh menjadi alternatif yang relevan dan efisien dalam memenuhi kebutuhan pendidikan modern.