Lihat ke Halaman Asli

Di Tangan Mahasiswa Untag Limbah Organik Digunakan Sebagai Pembuatan Produk Pupuk Kascing

Diperbarui: 14 Desember 2022   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Produk Pupuk Kascing yang sudah jadi/dokpri

Program Studi Teknik Mesin UNTAG Surabaya sedang mengembangkan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pelatihan mesin pencacah untuk pembuatan pupuk kascing dengan metode rak susun yang berada di kampung wisata kelengkeng, Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini dilaksanakan selama 12 hari dimulai dari bulan Agustus sampai November. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu warga Desa Simoketawang dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk kascing.

Desain Kemasan Produk/dokpri

Cacing tanah merupakan hewan tingkat rendah yang biasa dikenal sebagai penyubur tanah, namun tidak hanya itu, cacing tanah dapat juga digunakan untuk bahan pakan ternak, bahan baku obat, dan bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit. Karena limbah organik dari rumah - rumah warga Desa Simoketawang, terutama juga dari Wisata Kebun Kelengkeng, masih kurang bisa dimanfaatkan dengan baik. Sedangkan limbah organik bisa menjadi potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan atau diolah menjadi pupuk. Salah satu pengolahan pupuk yang baik dan bisa dimanfaatkan kembali oleh desa adalah dengan metode vermicomposting atau bekas cacing. Namun warga desa belum mengetahui bagaimana cara mengolah limbah organik menjadi pupuk kascing. Disini cacing yang digunakan adalah cacing Lumbricus Rubellus yaitu cacing khusus pemusnah sampah organik.

Pengecekan Cacing Lumbricus Rubellus/dokpri

Maka dari itu mahasiwa Teknik Mesin UNTAG Surabaya melakukan pengabdian kepada masyarakat agar dapat mengolah limbah tersebut dengan benar. Cara pembuatan produk dari pupuk kascing terbilang cukup mudah. Pertama mesin penggiling yang sudah disiapkan dinyalakan dengan cara menarik tuas mesin tersebut. Lalu masukkan sampah organik ke dalam mesin penggiling. Tunggu sebentar hingga hasil gilingan keluar dan jangan lupa siapkan wadah untuk menampung hasil gilingan keluar. 

Selanjutnya hasil dari gilingan tadi taburkan atau di taruh pada rak yang sudah berisi cacing Lumbricus Rubellus. Setelah menunggu selama satu minggu, limbah dan cacing yang berada pada rak akan terjadi penguraian, sehingga pupuk sudah dapat diambil. Pupuk yang sudah diambil letakkan ke dalam plastik lalu tempelkan stiker untuk menjadikannya sebuah produk pupuk kascing.

Pembuatan Produk Pupuk Kascing/dokpri

Tentunya kegiatan ini memiliki tujuan yang positif yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterempilan warga Desa Simoketawang dalam mengelola sampah - sampah organik dan bisa mengkonversinya menjadi pupuk yang bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman, baik di pengelolaan budidaya kelengkeng atau tumbuhan lain. 

Tentunya dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat mengurangi pembelian pupuk dari luar dan desa dapat memproduksi dan menggunakan pupuk buatannya sendiri, baik untuk pertanian di desa, pembudidayaan kelengkeng di wisata kebun kelengkeng, serta kepentingan produksi massal.

Produk Pupuk Kascing yang sudah jadi/dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline