Ingin tahu seputar perut keroncongan, cegukan, hingga buang angin? Yuk kita cari tahu kenapa
Pernah ga merasa perut Anda berbunyi alias keroncongan ketika sedang kelaparan? Apa saat kita sedang marah tidak bisa mencerna makanan dgn baik? Mengapa tidak baik terlalu banyak minum saat makan? Mengapa kita bisa cegukan dan buang angin?
1. Mengapa perut berbunyi saat lapar?
Suara yang dihasilkan perut ketika sedang kelaparan sebenarnya merupakan bunyi yg berasal dari lambung dan usus. Pada saat kita bernapas, terdapat udara yang tertelan ke dalam perut. Selain itu setelah mencerna makanan, usus juga akan menghasilkan gas. Saat ini, yakni apabila makanan sudah selesai dicerna, perut masih terus bereaksi dan mengakibatkan otak besar masih menghasilkan perasaan lapar. Gas-gas inilah yg berputar-putar di dalam perut dan mengeluarkan suara 'krucuk-krucuk'. Jadi, sumber bunyi ketika kita lapar itu berasal dari suara peristaltik perut.
————————
2. Apakah saat kita marah tidak bisa mencerna makanan dengan baik?
Beberapa organ dan fungsinya dalam tubuh manusia dikendalikan oleh saraf tak sadar, misalnya denyut jantung, pernapasan, dll. Ketika kita makan, lambung akan secara otomatis mengeluarkan getah lambung untuk mencerna makanan dan melalui usus kecil tubuh akan menyerap nutrisi. Inilah fungsi dari saraf tak sadar.
Tapi jika kita sedang marah, gelisah atau mengalami perasaan negatif lainnya, maka getah lambung akan sulit keluar secara normal. Keadaan inilah yangg mengakibatkan terjadinya tukak lambung atau gangguan pencernaan. Jadi, saat kita sedang makan, perlu juga menjaga agar perasaan kita supaya tenang. Dengan kondisi tenang, tubuh kita akan dapat mencerna serta menyerap nutrisi yang masuk dari makanan dengan baik.
————————
3. Mengapa kita bisa cegukan?
Otot yg membatasi rongga dada dan rongga perut di dlm tubuh manusia disebut juga otot diafragma. Otot diafragma bergerak berdasarkan perintah saraf tidak sadar. Tapi terkadang bila menerima perintah yg tidak tepat atau menerima rangsangan dari temperatur dan makanan, otot tsb dapat secara refleks mengerut dan terjadilah cegukan. Sebagian besar cegukan tidak berbahaya bagi tubuh, setelah beberapa waktu akan segera berhenti dgn sendirinya. Namun, bila cegukan tidak juga berhenti, perlu menghubungi dokter untuk mengetahui penyebabnya.