Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Program Studi Farmasi mengadakan pengenalan dan edukasi Apoteker cilik (Apocil) kepada anak usia sekolah di SDN Karangbesuki 3 Malang pada bulan Desember. Tim edukasi beranggotakan Kharisma Ayu Indah Syafira, Dwi Novita Sari, Amalia Zanas dan Iffatun Ulyana Putri yang dibimbing langsung oleh apt. Aghnia Fuadatul Inayah, M. Farm.Klin.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan profesi Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan dan sumber informasi terkait obat kepada siswa sekolah dasar. “Apoteker Cilik” adalah kegiatan introduksi profesi kefarmasian kepada anak-anak usia sekolah agar dapat mengenal dan menimbulkan minat anak terhadap profesi kefarmasian. Sosialisasi tentang dunia kesehatan kepada anak-anak terutama profesi Apoteker ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan pada umumnya dan penggunaan obat yang tepat khususnya (Octavia & Aisyah, 2019).
Selain itu, edukasi mengenai DAGUSIBU yaitu singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat. Pemberian materi ini kepada siswa/i sekolah dasar bertujuan agar siswa dapat mengetahui pengertian obat, cara mendapatkan obat yang baik, Cara penyimpanan obat hingga cara membuang obat yang baik dan benar.
Kegiatan edukasi ini disesuaikan dengan karakteristik siswa/i yang dibuat semenarik mungkin dengan aktivitas yang kreatif dan inovatif melalui permainan dan diskusi interaktif. pemberian materi berupa video animasi yang menarik dan dilanjutkan dengan menyanyikan jingle Apoteker cilik. Jingle ini berisi tentang edukasi terkait pengenalan obat agar cerdas menggunakan obat sedari dini. Jingle Apoteker cilik ini berisi ajakan kepada siswa sekolah dasar untuk menjadi apoteker cilik dan tidak salah dalam penyalahgunaan obat.
Tahap selanjutnya siswa/i diberi kegiatan aplikasi pelayanan kefarmasian yaitu dikenalkan dengan alat-alat dan tahapan-tahapan dalam proses peracikan obat. Pada tahap ini siswa diberi keterampilan pengalaman meracik obat berbentuk kapsul. Kemudian para siswa/i yang akan memasukkan obat serbuk tersebut ke dalam cangkang kapsul yang sudah disediakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pada para siswa/i cara penyiapan obat sebelum diserahkan kepada pasien, dan merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh tenaga farmasi di fasilitas pelayanan kesehatan.
Dengan adanya kegiatan edukasi ini, diharapakan para siswa sekolah dasar mampu menyalurkan pengetahuan tentang informasi obat dan kepatuhan penggunaan obat secara umum kepada keluarga dan lingkungannya sejak dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H