Lihat ke Halaman Asli

Kharisma Ilyasa

Mahasiswa IPB

Peluang Industri Halal: Menggali Potensi Pasar yang Luas

Diperbarui: 20 Maret 2024   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Industri halal telah menjadi sektor yang semakin menarik dan berkembang pesat di berbagai negara di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan produk dan layanan halal meningkat secara signifikan. Hal ini membuka peluang besar bagi pengusaha dan investor yang ingin memanfaatkan pasar yang luas dan potensial. Peluang yang ada dalam industri halal dan mendapatkan pandangan dari para ahli serta data yang menunjukkan perkembangannya.

Mengapa industri halal menawarkan peluang yang menarik?. Pertumbuhan populasi Muslim yang signifikan di berbagai negara, baik di negara mayoritas Muslim maupun non-Muslim, telah mendorong permintaan akan produk dan layanan halal. Menurut data dari Pew Research Center, populasi Muslim diperkirakan mencapai 3 miliar orang pada tahun 2060. 

Hal ini menunjukkan bahwa pasar industri halal memiliki potensi yang besar untuk pertumbuhan di masa depan. Selanjutnya, menurut Dr. Muhammad Munir Chaudry, Presiden Islamic Food and Nutrition Council of America, industri halal memiliki peluang besar untuk berkembang di berbagai sektor seperti makanan, minuman, kosmetik, farmasi, dan pariwisata. Menurutnya, banyak perusahaan besar yang telah mengakui potensi pasar halal dan mulai berinvestasi dalam sertifikasi halal.

Selain itu, data yang menunjukkan perkembangan industri halal juga sangat menarik. Menurut laporan dari Thomson Reuters, nilai pasar global makanan dan minuman halal diperkirakan mencapai 1,9 triliun dolar AS pada tahun 2021. Selain itu, laporan tersebut juga mencatat bahwa pasar kosmetik halal diperkirakan mencapai 52 miliar dolar AS pada tahun yang sama. Angka-angka ini menunjukkan bahwa industri halal bukan hanya sektor yang menjanjikan, tetapi juga menghasilkan pendapatan yang signifikan. 

Dalam sektor makanan dan minuman, terdapat peluang untuk mengembangkan produk halal yang inovatif dan berkualitas tinggi, seperti makanan ringan, makanan organik, dan makanan fungsional. Di sektor kosmetik, terdapat peluang untuk mengembangkan produk kecantikan halal yang mengikuti tren terkini dan memenuhi kebutuhan konsumen Muslim. 

Selain itu, sektor pariwisata juga merupakan peluang besar dalam industri halal. Banyak negara yang telah memperhatikan potensi pariwisata halal dan berusaha untuk menyediakan fasilitas dan layanan yang ramah Muslim, seperti hotel yang menyediakan makanan halal dan fasilitas ibadah.

Tetapi, industri halal juga memiliki beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah masalah sertifikasi halal yang konsisten dan dapat dipercaya. Proses sertifikasi halal yang kompleks dan birokratis dapat menyulitkan bagi produsen untuk memenuhi standar yang ditetapkan. 

Selain itu, ada juga tantangan dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat, di mana perusahaan harus mampu bersaing dengan produk-produk non-halal yang sering kali lebih mudah diakses dan lebih terjangkau. Selain itu, edukasi dan kesadaran konsumen juga menjadi tantangan, di mana masih ada sebagian konsumen yang kurang paham tentang pentingnya memilih produk halal dan memahami proses sertifikasi yang ada. Mengatasi tantangan ini akan menjadi kunci untuk memperkuat industri halal dan memanfaatkan potensi pasar yang luas.

Industri halal menawarkan peluang yang menarik dan potensial bagi pengusaha dan investor. Pertumbuhan populasi Muslim yang signifikan dan permintaan yang terus meningkat merupakan faktor utama yang mendorong perkembangan industri ini. Dengan pandangan dari ahli dan data yang menunjukkan perkembangannya, sangat jelas bahwa industri halal adalah sektor yang patut dipertimbangkan untuk investasi di masa depan. Bagi mereka yang berani mengambil langkah ke depan, peluang yang menanti di industri halal sangat besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline