Parasite: Film Oscar yang memukau!

"Parasite", jika mendengar kata itu, lantas apa yang terbesit di benak kalian? Parasit, bukan? Itulah satu kata yang pas untuk menjelaskan film yang akan saya review kali ini. 

Film ini menggabungkan unsur drama, thriller, dan komedi yang dikemas dengan apik dan cukup menyayat hati. "Parasite" dimulai dengan kehidupan Keluarga Kim yang hidup dalam kemiskinan dan berjuang untuk bertahan hidup. Semua berubah semenjak anak pertama nya, Ki Woo, direkomendasikan oleh temannya untuk mengajar privat bahasa inggris gadis muda dari keluarga kaya raya. 

Secara plot, film ini mengagumkan karena bisa membuat audiens fokus terhadap suasana yang dibuat dan transisi antar kejadian dilakonkan sangat halus. Karakter dalam "Parasite" sangat kompleks dan mendalam. Keluarga Kim, yang mewakili kelas pekerja, memiliki ikatan kekuasaan yang kuat dan erat.

Mereka adalah karakter manipulatif namun simpatik yang menunjukkan keputusasaan dan kecerdikan dalam upaya mengubah nasib. Sebaliknya, Keluarga Park mewakili kelas atas yang naif dan egois yang tidak menyadari kesenjangan sosial yang mengelilingi mereka.

Interaksi kedua keluarga ini melahirkan perbedaan kelas yang kuat dan konflik yang mengundang refleksi kesenjangan sosial.

Dari segi sinematografi, "Parasite" menonjol dengan penggunaan ruang dan pencahayaan yang sangat efektif. Denah rumah Park dan Kim digunakan secara simbolis untuk mencerminkan perbedaan kelas dan hubungan kekuasaan. Rumah keluarga Park yang luas dan modern sangat kontras dengan rumah keluarga Kim yang sempit dan kumuh. Penggunaan warna, komposisi, dan pergerakan kamera menambah suasana dan ketegangan film. Pemandangan yang diambil dengan kamera yang gesit dan perubahan perspektif yang cerdas meningkatkan pengalaman menonton. Parasite bukan hanya film yang menghibur, tapi juga refleksi mendalam tentang kelas sosial, kesenjangan ekonomi, dan perjuangan manusia. 

Kekurangan yang saya rasakan mungkin karena ekspektasi berlebihan yang saya miliki sejak awal, terutama ketika mengharapkan sesuatu yang benar-benar "baru" dan inovatif. Konstruksi sosial merupakan tema umum dalam banyak karya, namun "Parasite" berhasil menawarkan perspektif yang cukup segar dan relevan. Ia tidak hanya menggambarkan kesenjangan sosial secara mendalam, namun juga menyajikan kisah yang kuat dan kompleks yang mencerminkan realitas yang dihadapi banyak orang di seluruh dunia. "Parasite" dengan terampil menggabungkan elemen komedi, thriller, dan drama  untuk mengeksplorasi isu-isu sosial yang mendalam,  tidak hanya menghibur pemirsa tetapi juga mencerminkan iklim sosial yang ada. Dengan menggambarkan secara tajam perbedaan kelas dan konflik sosial, film ini menghadirkan komentar sosial yang mendalam dan berhasil menantang pandangan konvensional mengenai kelas sosial. Meskipun film ini mungkin belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi awal saya akan sesuatu yang benar-benar baru, film ini tetap memberikan wawasan yang sangat berharga dan relevan mengenai kondisi sosial yang lazim dalam masyarakat modern.

Pesan utama film ini adalah bagaimana kesenjangan sosial dapat berujung pada konflik yang intens dan terkadang disertai kekerasan. Film ini menantang penonton untuk berpikir tentang bagaimana masyarakat memperlakukan orang berdasarkan status ekonominya. Dari sudut pandang pribadi, Parasite adalah karya hebat yang memberikan pemaparan mengenai dinamika sosial yang kompleks.

Sebagai penutup, saya ingin mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda dalam membaca ulasan ini. Semoga informasi yang disampaikan dapat memberikan wawasan yang berguna dan membantu kalian dalam memberikan gambaran film ini. Ulasan ini bertujuan untuk memberikan pandangan yang subjektif, sehingga kalian dapat mempertimbangkan semua aspek yang relevan. Terima kasih atas dukungan dan minat, dan semoga ulasan ini bermanfaat. Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih, dan jangan lupa untuk menonton "Parasite" !