Lihat ke Halaman Asli

Khansa Nabila

Mahasiswa Gizi Universitas Airlangga

Anemia pada Ibu Hamil

Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Anemia pada Ibu Hamil

Anemia merupakan kondisi medis dimana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dalam darah berada di bawah batas normal. Ibu hamil sangat rentan terhadap anemia. Anemia dalam kehamilan ketika kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr/dl pada trimester 1 dan 3 atau kadar hemoglobin kurang dari 10,5 gr/dl pada trimester 2. Kejadian anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 48,9% (menurut Kemenkes RI tahun 2019). 

Anemia pada ibu hamil dapat berdampak buruk, tidak hanya pada ibu dampak tersebut juga berpengaruh kepada janin. Ibu dapat beresiko depresi dan dapat menyebabkan kematian ibu pasca persalinan, selain itu janin yang dikandung dapat beresiko kekurangan oksigen yang disalurkan pada jaringan tubuh ibu dan janin. Faktor anemia pada ibu hamil dapat disebabkan oleh kurangnya edukasi dan kesadaran pentingnya gizi seimbang pada ibu hamil. Hal tersebut tapat ditanggulangi dengan cara penyuluhan/sosialisasi dan edukasi pentingnya penerapan gizi sembang pada ibu hamil.

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2918/anemia-pada-kehamilan 

https://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPMPH/article/view/728/465

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline