Indra pendengaran adalah syarat penting bagi manusia karena sebagian info diserap melalui pendengaran. Fungsi pendengaran pada perkembangan anak usia dini sangatlah penting karena sangat berpengaruh pada bahasa dan berbicaranya. Tidak mudah untuk menemukan gangguan pendengaran pada seorang bayi karena orang tua sering mengabaikannya dan tidak menyadari jika anaknya memiliki gangguan pendengaran. biasanya orang tua menyadari jika anaknya memiliki gangguan pendengaran ketika anak tersebut tidak merespon suara keras atau keterlambatan dalam berbahasanya. gangguan ini harus dideteksi sejak dini dikarenakan pentingnya fungsi pendengaran pada perkembangan bahasa anak.
Cara untuk mendeteksi apakah anak mengalami gangguan pada pendengarannya yaitu dengan mengamati reaksinya terhadap suara keras ataupun dengan tes pendengaran. ada beberapa penyebab gangguan pada pendengaran anak yaitu lahir prematur, kelainan anatomi pada wajah, pernah mendapat obat yang dapat meracuni pendengarannya, dalam keluarga terdapat penderita tuli sejak lahir, mengalami infeksi pada selaput otak. ada tiga jenis gangguan pendengaran yang pertama gangguan pendengaran konduktif, gangguan ini diakibatkan oleh adanya masalah pada telinga bagian luar atau tengah sehingga suara tidak disalurkan dengan sepenuhnya ke telinga dalam. yang kedua ada gangguan pendengaran sensorineural, gangguan ini diakibat adanya kerusakan telinga pada bagian dalam. yang ketiga ada gangguan campuran, gangguan ini diakibatkan oleh kerusakan telinga bagian luar, tengah maupun dalam.
Orang tua wajib untuk mengetahui awal gangguan pendengaran pada anak, jika anak ketahuan memiliki gangguan pendengaran dan sudah dideteksi sejak dini kemungkinan dapat mengurangi masalah pada perkembangan berbahasanya. ada beberapa cara sehari hari untuk mengamati apakah anak memiliki gangguan pendengaran, yang pertama kurang merespon suara suara yang ada disekitarnya. yang kedua anak kurang perhatian terhadap apa yang ada disekitarnya. yang ketiga cenderung melihat muka lawan bicara dengan tujuan untuk mencari petunjuk dari gerak bibir. yang keempat sering meminta mengulang kata kata yang lawan bicara ucapkan. Yang kelima menjawab salah pertanyaan atau perintah yang sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H