Lihat ke Halaman Asli

Khansa Madina

Mahasiswa

Masyarakat Pandat Giatkan Pengolahan Sampah dan Bank Sampah Melalui Sosialisasi "Reduce, Reuse, Recycle"

Diperbarui: 20 Agustus 2024   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KUKERTA 58 & narasumber

PANDEGLANG - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi menggelar kegiatan sosialisasi pengolahan sampah dan bank sampah dengan tema "3R: Reduce, Reuse, Recycle". Acara yang berlangsung pada hari Selasa, 20 Agustus 2024 ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari kepala desa, Ketua RT/RW serta Badan Permusyawaratan Desa dan tokoh masyarakat lainnya. 

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari ketua kukerta 58, Nur Falih Anwar, yang menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. "Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita semua sebagai masyarakat. Melalui konsep 'Reduce, Reuse, Recycle', kita dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan," ujarnya. 

Selama sosialisasi, peserta diberikan penjelasan mengenai konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, narasumber juga memaparkan cara kerja bank sampah, di mana masyarakat dapat menabung sampah yang sudah dipilah dan kemudian ditukarkan dengan nilai ekonomi. Bank sampah ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi timbunan sampah dan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi warga. Kemudian juga membahas cara memanfaatkan sampah organik menjadi ekoenzim 

Kegiatan Sosialisasi/dok. pri

Narasumber sosialisasi, Artika Sari, yang merupakan Co Foumder Trash Ranger Banten, memberikan tips praktis tentang cara mengurangi penggunaan plastik dalam keseharian. "Langkah sederhana seperti membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang, dan mengurangi penggunaan produk sekali pakai dapat berdampak besar jika dilakukan oleh banyak orang," kata Artika. 

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait pengolahan sampah dan cara bergabung dengan bank sampah. Para peserta juga diajak untuk langsung mempraktikkan cara membuat ekoenzim 

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Pandat semakin peduli terhadap lingkungan dan aktif berpartisipasi dalam program pengelolaan sampah. Melalui semangat "Reduce, Reuse, Recycle", kita dapat bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan demi generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline