Lihat ke Halaman Asli

Alviansyah SatriaMaulana

Dinas Koperasi dan UKM DIY

Asal Usul Abon dan Citarasa Kenikmatannya

Diperbarui: 17 November 2022   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Abon adalah makanan yang terbuat dari serat daging hewan. Sebagai orang yang tinggal di Indonesia, pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis makanan ini. Penampilannya biasanya berwarna coklat terang hingga kehitam-hitaman karena dibumbui kecap dan gula jawa. Dari kejauhan, nampak seperti serat-serat kapas karena didominasi serat-serat otot yang mengering yang disuwir. Kering dan nyaris tak memiliki sisa kadar air, makanan ini umumnya awet disimpan dalam jangka waktu yang lumayan panjang asalkan dalam kemasan kedap udara.

Abon berasal dari negeri Tiongkok. Pada awal pembuatannya, abon digunakan sebagai topping maupun isian dari berbagai hidangan seperti roti, bakpao, bubur, nasi dan juga sebagai makanan ringan. Di Tiongkok, abon yang paling lazim adalah abon yang terbuat dari daging babi yang disebut Chousong. Di Indonesia, daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari daging sapi, sehingga orang mengenal "abon sapi". Sentra pembuatan abon sapi di Indonesia saat ini ada di daerah Boyolali, Surakarta, Ngawi, Nganjuk, Salatiga, Magelang dan beberapa daerah lain sekitarnya. 

Tidak hanya nikmat, ternyata abon juga mempunyai kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Abon dinilai dapat meningkatkan produksi sel darah merah karena kandungan zat besi yang dimilikinya. Alhasil, abon sapi bisa mencegah dari penyakit anemia. Selain itu, kandungan abon sapi dapat membantu mengatur suhu tubuh dan membawa karbondioksida ke tempat pembuangan. Abon juga dipercaya dapat menjaga daya tahan tubuh, membantu perkembangan dan pembentukan otot, dan merupakan asupan energi yang baik. Manfaat lainnya adalah bisa meningkatkan daya konsentrasi, mencegah anemia, menjaga kesehatan tulang, dan kenyang tahan lama.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline