Lihat ke Halaman Asli

Habibah Khansa Fatimah

Mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Lokakarya Living Values Education (LVE) Oleh Rumah Kearifan (House of Wisdom) Yogyakarta

Diperbarui: 24 Desember 2024   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Lokakarya Living Values Education di Rumah Kearifan Yogyakarta (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

 Living Values Education atau yang biasa disingkat LVE adalah model pendidikan karakter yang mendorong peserta didik untuk mempelajari nilai-nilai universal. Dengan cara ini, peserta didik akan tumbuh menjadi orang yang damai, toleran, berakhlak mulia, dan baik dengan orang lain dan diri mereka sendiri. 12 nilai kehdupan yang menjadi bagian dari LVE yakni kedamaian, kerjasama, kebebasan, kebahagiaan, kejujuran, rendah hati, cinta, perdamaian, penghargaan, tanggung jawab, kesederhanaan, toleransi, dan persatuan. LVE percaya bahwa tiap orang terlahir dengan keotentikan dan nilai yang positif. Maka dengan menggali serta menghidupkan nilai-nilai tersebut kita semua bisa mewujudkan sebuah dunia yang penuh nilai.

Rumah Kearifan (House of Wisdom) Yogyakarta dengan Founder Bapak Muqowim dan Ibu Ziadatul Husna selaku Direktur beserta rekan-rekan menyelenggarakan Lokakarya LVE selama 3 hari dari tgl  13-15  Desember 2024 yang diikuti oleh 15 orang  Mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selama 3 hari peserta diajak untuk mengenal dan menghidupkan nilai-nilai dalam beberapa kegiatan dengan tujuan nilai-nilai tersebut dapat diterpakan dalam kehidupan sehari-hari.

Hari pertama diawali dengan salam pembukaan, pengenalan sejarah LVE dan kontrak belajar, kemudian peserta diajak mengatur tempat duduk dengan duduk berurutan sesuai huruf abjad nama awal peserta lalu  dilanjutkan dengan kegiatan kesadaran nilai, di sini peserta diminta memilih satu huruf dari nama masing-masing kemudian mengaitkan dengan salah satu nilai yang ingin dihidupkan. Kegiatan selanjutnya yakni kegiatan nilai kita dan LVE, pada kegiatan ini peserta dibimbing untuk kembali mengingat perjalanan masa lalu sehingga dapat  melahirkan dirinya yang hari ini, semua peserta memilki kesempatan untuk saling berbagi cerita dan didengar. Setelah ishoma peserta kembali ke ruangan untuk melanjutkan kegiatan, kegiatan berikutnya adalah penyampain materi Asumsi Dasar yang perlu digaris bawahi pada kegiatan ini yakni nilai dilihat bukan diajarkan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan membangun kembali mimpi, di sini peserta diminta rileks dan dibimbing  untuk berimajinasi dan menggambarkan terkait mimpinya di masa depan, kegiatan ini bertujuan agar peserta memiliki keyakinan akan mimpinya sehingga suatu saat akan ada keajaiban untuk mewujudkannya.

Living Values Activities : Kue Damai (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Hari kedua  dibuka dengan selamat pagi dengan peserta menyampaikan apa saja yang telah dilakukan sebagai refleksi nilai dari nilai yang sudah diambil di hari sebelumnya, selanjutnya peserta diarahkan untuk berkelompok  membuat kue damai dari origami sebagai, masing-masing kelompok bebas membuat kue apa saja yang kemudian bahan, proses pembuatan, serta penyajiannya dikaitkan dengan nila-nilai. Kegiatan selanjutnya yakni memberi dorongan positif, pada kegiatan ini peserta diminta mengambil satu kartu yang berisi satu nilai yang mana nilai tersebut merupakan nilai yang sudah diterpakan atau bisa juga menjadi saran, lalu membacakannya. Kemudian dilanjut dengan penjelasan terkait  skema teoritik.

Hari ketiga peserta belajar menjadi pendengar aktif yang baik dan membuat nyaman orang yang bercerita tanpa merasa dihakimi, kemudian dilanjut dengan kegiatan resolusi konflik, di sini peserta mempraktekkan bagaimana menjadi pendengar serta mediator yang baik dalam sebuah konflik. Selanjutnya peserta diarahkan berkelompok untuk mencari sebuah lagu yang kemudian dicari apa saja nilai yang terdapat pada lirik lagu tersebut lalu tiap kelompok bergantian menyanyikan lagu pilihannya namun tanpa lirik. Setelah semua rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan sebelum penutupan, maka selanjutnya yakni penyerahan sertifikat pada peserta dan setelah penutupan dilaksanakan sesi foto bersama.

Pembagian Sertifikat Peserta (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dari kegiatan-kegiatan tersebut tentu banyak sekali hal-hal berkesan yang dirasakan oleh peserta, banyak sekali pengalaman baru yang didapatkan, serta peserta  dengan sadar menghidupkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan Lokakarya ini 5 kebutuhan emosi dasar  peserta terpenuhi, yakni merasa dicintai, dipahami, dinilai, dihargai, serta merasa aman. Kemudian ada satu hal yang amat berkesan bagi kebanyakan peserta, yakni pada saat penyerahan sertifikat, yang mana kegiatan ini tidak biasa, tiap peserta yang dipanggil namanya diminta untuk di tengah-tengah peserta lain, lalu peserta lainnya membisikkan kalimat-kalimat positif pada peserta tersebut. Harapannya tiap kalimat positif menjadi lecutan semangat dan menginspirasi untuk terus menghidupkan nilai-nilai kehidupan dengan sadar agar setiap langkah dalam kehidupan kita lebih bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline